VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar, Sumber Api dari Padang Hepa. Ini Videonya
VIDEO: Lima Rumah Warga Ludes Terbakar. Sumber Api dari Padang Hepa. Peristiwa itu terjadi di Dusun Minggitimbi, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar, Sumber Api Berasal dari Padang. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar. Sumber Api dari Padang Hepa. Ini Videonya
Lima rumah warga di RT 19, RW 06, Dusun Menggitimbi, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (10/9/2019), sekitar pukul 12.00 Wita, ludes terbakar api.
Lima rumah warga itu masing-masing milik Lasarus Lapu Rohi, Oktavianus Gia, Leonard Lodo, Bendelina Tudu dan rumah milik Dara Para.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan api yang meludeskan lima rumah itu bersumber dari kebakaran yang terjadi di padang rumput di Hepa, wilayah dusun tersebut.
Kobaran api itu terus merambat hingga akhirnya melahap habis lima rumah warga yang ada di lokasi kejadian.
• VIDEO: Kemungkinan Ada Tersangka Lain Dalam Kasus Pembuangan Bayi di Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Dua Pastor Potong Kue Ultah ke-57 SMAK Giovanni Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Ibu-ibu Bergaya Artis, Menyanyi Sambil Menari, Saat Jambore PKK di Kupang. Ini Videonya
Dalam peristiwa itu, warga telah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun usaha itu tidak membawa hasil, karena lidah api terus membesar.
Warga juga telah berusaha untuk menghalau api, namun usaha tersebut sia-sia.
Lantaran tiupan angin sangat kencang, sehingga warga setempat tak bisa menyelamatkan lima rumah tersebut.
Ketua RT 19, RW 06, Dusun Menggitimbi, Desa Palakahembi, Agustinus Mangi, mengatakan, sumber api itu berasal dari kebakaran padang di Hepa, wilayah dusun itu.
Dari tempat itulah api merambat dengan cepat ke rumah-rumah warga.
Rumah pertama yang disambar api, katanya, adalah rumah milik Oktavianus Gia. Api kemudian merambat dengan cepat ke area padang dan rumah-rumah lain yang ada di sekitar.
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api itu. Tapi usaha itu sia-sia karena kibaran api sangat cepat. Api merambat ke sana sini, sehingga kami tidak mampu mengendalikannya,” ujar Mangi.
Dalam situasi yang genting, lanjut dia, pihaknya meminta setiap masyarakat agar menjaga rumah masing-masing.