VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Kasus menyeruak setelah seorang bayi dilahirkan lalu meninggal dunia karena diduga malapraktik
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Frans Krowin
Karena belum ada jedah waktu untuk istirahat, katanya, pihak rumah sakit Leona lantas menyarankan supaya menggunakan dokter lain.
"Namun pada saat itu, keluarga tidak ingin pasien ditangani dokter lain. Karena menunggu terlalu lama, mereka langsung ke RSUD Kefamenanu dan ditangani oleh dokter dan diketahui oleh keluarga korban," ungkapnya.
Fransiskus mengatakan, pada tanggal 24 Agustus 2019, keluarga korban kemudian mendatangi lagi RSUD Kefamenanu karena tangan korban mulai menghitam, dan membengkak.
"Mereka berupaya merawat, memberikan tindakan medis terhadap bayi tersebut. Dan, itu atas persetujuan keluarga korban. Namun Tuhan berkehendak lain, karena 25 Agustus 2019, bayi itu meninggal dunia," jelasnya.
• VIDEO: 5 Anggota DPRD Mabar Absen Saat Sidang Bahas Tatib. Ini Videonya
• VIDEO: Sebelum Dilantik, 25 Anggota DPRD Lembata Diterima Secara Adat. Ini Videonya
• VIDEO: Rosita Merinding Saksikan Tarian Soka Leu Festival 3 Gunung di Lembata. Ini Videonya
Dia mengungkapkan, dokter yang menangani korban, bukan dokter PNS, sehingga pihaknya tidak dapat memberikan tindakan terhadap dokter bersangkutan.
"Semuanya jelas, karena tindakan itu berakibat pada kematian, sehingga masalah itu masuk pada ranah hukum. Dan, itu bukan kewenangan kami, sehingga urusan selanjutnya dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Terkait sikap pemerintah terhadap manajemen Rumah Sakit Leona Kefamenanu, jelas Fransiskus, pihaknya belum membicarakan hal tersebut.
"Kami belum bisa memutuskan sikap apa yang diberikan, karena kami harus komunikasikan dulu dengan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes. Tentunya itu merupakan kewenangan beliau untuk membuat keputusan," ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)
Nonton Videonya Di Sini:
