VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Kasus menyeruak setelah seorang bayi dilahirkan lalu meninggal dunia karena diduga malapraktik
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU – VIDEO: Dugaan Malapraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU) menggelar pertemuan dengan manajemen Rumah Sakit Leona.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Pelaksana Tugas (Plt) Sekda TTU, Fransiskus Tilis, Rabu (4/9/2019) mulai pukul 10:00-11:30 Wita.
Pertemuan tersebut dipimpin Plt. Sekda TTU, Fransiskus Tilis. Hadir juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten, Robertus Nahas.
• VIDEO: Teriakan NKRI Harga Mati Sambut Rombongan Kemensos di Lamakera. Ini Videonya
• VIDEO: Irjen Pol Hamidin Jadi Kapolda NTT. Ini Profilnya
• VIDEO: Mobil Anda Tiba-tiba Mogok? Mungkin Ini Penyebabnya
Selain itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan TTU, Thomas Laka, Direktur RS Leona, dr. Rizky Anugra Dewati, Direktur RSUD Kefamenanu, dr. Agustina Tanusaputra dan Ketua Ikatan Dokter TTU, dr. Nining Darmawijaja.
Plt. Sekda TTU, Fransiskus Tilis, mengatakan, pertemuan itu dalam rangka membahas dugaan kasus malapraktik yang diduga dilakukan oleh petugas medis RS Leona Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Kasus yang dibahas, adalah dugaan malapraktik yang mengakibatkan seorang bayi meninggal dunia di rumah sakit yang letaknya di Kota Kefamenanu, Ibukota Kabupaten TTU.
Dalam pertemuan tersebut, kata Fransiskus, menejemen RS Leona mengatakan, korban lahir pada 18 Agustus 2019 melalui operasi sesar dan dirawat selama tiga hari di RS swasta tersebut.
Pada saat lahir, katanya, korban mengalami kekurangan albumin karena albumin korban hanya 2,2 sehingga dari aspek medis, harus dipacu menjadi lebih tinggi dari kondisi semula.
• VIDEO: Inilah Tarian Tena Lagadoni Saat Festival 3 Gunung di Lembata
• VIDEO: Hama Bubuk Ganggu Produksi Kopi di Ngada. Lho Kok Bisa? Ini Videonya
• VIDEO: Detik-detik Terakhir Saat Anggota DPRD NTT Akan Dilantik. Ini Videonya
Dokter yang menangani korban, katanya, bukan dokter spesialis anak, tetapi dokter umum.
Untuk menangani korban, dokter umum tersebut melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak RS Leona Kefamenanu yang kebetulan berada di Kupang.
"Setelah dilakukan konsultasi, dokter umum itu diberi petunjuk oleh dokter spesialis anak untuk melakukan tindakan medis terhadap bayi tersebut," ujarnya.
Setelah hari ketiga, jelas Fransiskus, keluarga bersama korban pulang ke rumah. Namun tanggal 23 Agustus 2019, orang tua korban kembali lagi ke RS Leona, karena suhu tubuh korban panas dan rewel serta tangannya bengkak.
Sesampainya di RS Leona, kata Fransiskus, dokter yang menangani korban sedang mengikuti kegiatan di rumah sakit tersebut.