Ketua PMI NTT Apresiasi Safety Riding MPM Motor Kupang

Ketua PMI Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Guido Fulbertus, apresiasi program Safety Riding oleh Mitra Pinasthika Mulia ( MPM Motor Kupang.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Arditya Elva Hardani, instruktur Safety Riding memberi arahan kepada peserta sosialisasi Safety Riding dari PMI NTT di Kantor PMI NTT, Selasa (27/8/2019). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua PMI Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Guido Fulbertus, apresiasi program Safety Riding oleh Mitra Pinasthika Mulia (  MPM Motor Kupang.

Menurutnya program tersebut sangat bermanfaat terutama bagi kaum muda sebagai langkah preventif mencegah bahaya kecelakaan dan kematian.

Hal itu disampaikan Guido dalam sosialisasi Safety Riding bagi anggota, sukarelawan dan pegawai PMI Kota Kupang dan PMI NTT di Kantor PMI NTT, Selasa (27/8/2019).

Kawanan ‘Manusia’ Mirip Kurcaci Tinggal di Gua di Sikka

"Pengetahuan praktis tentang bagaimana berkendara secara baik dan aman ini tentu sangat penting dan mungkin kita tidak pernah mendapatkannya di bangku kuliah, jadi saya harap kita bisa manfaatkan momen ini dengan baik," ungkapnya.

Ia meminta para peserta sosialisasi safety riding tersebut membagikan pengetahuan yang mereka dapat tersebut kepada kaum muda, keluarga, tetangga, sahabat kenalan.

"Jadi ini adalah pengetahuan yang bagus dan semua orang perlu agar kita bisa lebih hati-hati dalam berkendara agar tidak membatayakan diri sendiri maupun orang lain," ungkapnya.

Uang Komite di SMAN 2 Kota Kupang untuk Gaji Guru Honorer

Arditya Elva Hardani, selaku instruktur Safety Riding dalam sosialisasi tersebut mengatakan, Arditya mengatakan bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi dialami oleh pengendara sepeda motor.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI, kecelakaan lalulintas seringkali terjadi pada mereka yang berusia produktif, 16-35 tahun.

"Kan sayang usia produktif itu kan kerja, sekolah meraih cita-cita, mengejar karier dan macam-macam. Kalau kecelakaan, yah bisa menyebabkan kematian, sakit atau lumpuh," jelasnya.

Menurutnya pihaknya saat ini memang tengah gencar mengkampanyekan safety riding di sejumlah sekolah, instansi dan komunitas di Nusa Tenggara Timur.

Tujuannya, mengedukasi masyarakat terutama generasi muda agar berkendara aman sehingga bisa terhindar dari bahaya kecelakaan atau kematian.

Arditya mengatakan berkendara secara baik dan tepat tidak hanya menyelamatkan diri sendiri saja, tapi juga tidak membuat orang lain atau pengendara motor yang lain celaka.

Lalu bagaimana berkendara yang baik? Lanjutnya, pertama memastikan bahwa kendaraan/motor dalam kondisi yang bagus.

Dari sisi pengendara, tentunya punya surat ijin mengemudi dan dalam kondisi sadar/sehat.

Hal penting yang tidak boleh diabaikan, pengendara harus punya pengetahuan berkendara aman dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga tidak merugikan pengendara lain.

Berbagai atribut penting yang harus dikenakan saat berkendara, antara lain, helm, jaket, sepatu dan kaos tangan.

Menurutnya atribut-atribut ini dapat melindungi pengendara sepeda motor dari kecelakaan atau mengurangi bahaya kecelakaan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved