Guru TK Binaan SOS Childrens Sikka Dilatih Permainan Edukatif
Puluhan penjagar Taman Kanak-Kanak (TKK) /Paud Formal dan non formal dampingan SOS Childrens Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Puluhan penjagar Taman Kanak-Kanak (TKK) /Paud Formal dan non formal dampingan SOS Childrens Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Palau Flores, menjalani pelatihan permainan edukatif di Waturia, 13 Km arah Barat Kota Maumere, Selasa (27/8/2019).
Permainan edukatif menggunakan bahan-bahan lokal yang bisa didapatkan di lingkungan sekitar itu diharapkan bisa menstimulus semua aspek perkembangan anak dalam masa transisi ke bangku sekolah dasar.
“Materi pelatihan bisa gunakan barang bekas yang bisa merangsang semua aspek perkembangan anak,” kata Direktur SOS Childrens Village Flores, Ambrosius Moan, kepada pos-kupang.com, Selasa siang.
• Flotim Jadi Target Proyek Percontohan Kabupaten Layak Anak dan Ramah Perempuan
Ambrosisus menjelaskan, pelatihan kepada guru TK/Paud dari Kecamatan Magepanda, Alok Barat dan Alok, kedua kalinya setelah pelatihan pertama 2017 menghadirkan fasilitator, Ayu Putu Eka Novita dari Bappenas, dan Sugiharti dari Koalisi Nasional Paud HI.
Dampak dari pelatihan ini, demikian Ambrosius bisa dilihat dari perkembangan TKK Herman Geminer, TKK contoh asuhan SOS Childrens menampung 82 anak.
• Kini Predator Anak Dihukum Kebiri Kimia, Ini yang Terjadi Pada Pemerkosa 9 Anak di Mojokerto
“Anak-anak berasal dari orangtuanya kurang mampu secara ekonomi dan akses yang kurang pada pelayanan fasilitas umum. Mereka diberikan beasiswa, sekolah gratis diantar jemput setiap hari sekolah,” ujar Ambrosius.
Namun tidak semua beban ditanggung SOS Childrens, orangtua akan tetap memiliki tanggungjawab menanggung beban pendidikan anak, agar tidak menciptakan ketergantungan kepada lembaga.
“Kami utama kualitasnya, dan kini memasuki usia ke-25, alumni TKK ini telah banyak mencapai keberhasilan,” imbuh Ambrosius. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo’a)