Mbah Moen Wafat di Mekah, Ustadz Yusuf Mansur Sempat Unggah Video KH Maimoen Zubair Cium Hajar Aswad
Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa disapa UYM memposting sejumlah foto dan video tentang KH Maimoen Zubair.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Mbah Moen Wafat, Ustadz Yusuf Mansur Sempat Unggah Video KH Maimoen Zubair Cium Hajar Aswad
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa disapa UYM memposting sejumlah foto dan video tentang KH Maimoen Zubair.
Video KH Maimoen Zubair atau yang bisa disapa Mbah Moen ini diunggah Ustadz Yusuf Mansur di Instagram miliknya.
Dalam unggahannya, Ustadz Yusuf Mansur memposting video Mbah Moen, KH Maimoen Zubair, sedang mencium Hajar Aswad.
Dalam video yang diunggah Ustadz Yusuf Mansur itu, Mbah Moen terlihat dikawal untuk sampai ke Hajar Aswad.
• VIRAL! Tiba-Tiba Kabut Selimuti Mekkah saat Mbah Moen Kiai Khos Meninggal Dunia
• VIDEO: Suporter Persija Jakarta Ngamuk, Bikin Onar di Kasablanka, Usai Laga Persija vs PSM Makassar
"Beberapa hari sebelum wafat, Mbah Moen sempat mencium Hajar Aswad," tulis Ustadz Yusuf Mansur.
Menurut Ustadz Yusuf Mansur, Mbah Moen dijagain oleh petugas di Masjidil Haram untuk sampai ke Hajar Aswad.
Di usianya yang mencapai 91 tahun, Mbah Moen dipapah untuk bisa sampai ke Hajar Aswad di sisi Ka'bah.
Ustadz Yusuf Mansur kemudian menceritakan hal luar biasa yang terjadi.
Dalam hal ini, ketika Mbah Moen menuju atau pulang dari mencium Hajar Aswad berarti ada sesuatu yang harus dihentikan.
Yang dihentikan petugas Masjidil Haram adalah gelombang jamaah di sekitar Ka'bah.
Dalam hal ini mereka yang melaksanakan tawaf. Petugas di Masjidil Haram harus menghentikan gelombang manusia yang bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
• Farhat Abbas Bikin Ulah di Penjara Suami Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar Disanksi Masuk Sel Tikus
• Suka Minum Teh Setiap Hari Berikut Efek yang Akan Terjadi pada Tubuhmu
Tawaf sendiri dikerjakan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
Proses menghentikan gelombang manusia ini dilakukan agar Mbah Moen bisa dengan leluasa menuju dan pulang serta mencium Hajar Aswad.
Dalam video yang sudah dihapus Ustadz Yusuf Mansur, Mbah Moen dengan leluasa berjalan menuju Hajar Aswad.
Mbah Moen juga leluasa mencium Hajar Aswad.
Sementara di sekelilingnya, petugas di Masjidil Haram menahan gelombang jamaah untuk berhenti sejenak, memberi ruang kepada Mbah Moen.
Namun, video ini sekarang sudah tidak ada lagi di Instagram Ustadz Yusuf Mansur.
Doa Mbah Moen Meninggal di Makkah pada Hari Selasa Terkabul
Mengutip NU Online, Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) pernah menginginkan jika meninggal dunia, ia sedang berada di Tanah Suci Makkah saat melaksanakan ibadah haji pada hari Selasa.
• Anak Sumbang Tubuh Ibunya untuk Penelitian Medis, Malah Diberikan ke Militer untuk Kepentingan Ini
• BREAKING NEWS: Di Kota Kupang NTT Ayah Tiri Cabuli Anak Selama Satu Tahun Hingga Hamil
Keinginan Mbah Moen tersebut diungkapkan KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) melalui akun Facebooknya.
Gus Anam merupakan salah seorang menantu Mbah Moen dan yang mendampinginya di Tanah Suci Makkah saat ini.
“Mbah Yai Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggalnya hari Selasa. Dan minta didoakan meninggal di Makkah pas haji,” kata Gus Anam melalui Facebooknya yang diakses NU Online Selasa (6/8) pukul 11.25.
“Masya Allah, diijabah oleh Allah semuanya,” lanjut kiai yang tinggal di Banyumas ini.
Ternyata memang betul, Allah mengabulkan keinginan Mbah Moen tersebut.
Ia meninggal dunia pada Selasa pukul 04.17 waktu Arab Saudi saat menjalankan ibadah haji di Makkah.
Mbah Moen, kiai berusia 91 tahun ini berangkat ke Tanah Suci Makkah pada Ahad 28 Juli.
• Meriahkan Festival Daging Domba, Pemuda Nggolonio di Nagekeo Adakan Parade 1001 Ekor Domba
• BREAKING NEWS: Polisi Amankan 70 Ton Beras Tanpa Merek di Pelabuhan Tenau Kupang
Meskipun usia sudah lanjut, hampir tiap musim haji, pengasuh pondok pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah ini melaksanakan rukun Islam kelimat tersebut.
Ucapan duka dan kehilangan mendalam untuk Mbah Moen mengalir deras melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Mulai tokoh agama, politikus, santri, hingga masyarakat luas.
PBNU, melalui Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini segera menginstruksikan Nahdliyin untuk mendirikan Shalat Ghaib untuk Mbah Moen.
"Kepada umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama, mari bersama-sama melaksanakan shalat ghaib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk KH Maimoen Zubair. Semoga senantiasa ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," ungkap Sekjen Helmy.
• BREAKING NEWS: Polisi Amankan 70 Ton Beras Tanpa Merek di Pelabuhan Tenau Kupang
• Masyarakat dan Anggota DPRD TTS Apresiasi Raihan Penghargaan Pengelolaan DAK Terbaik
Menurut Helmy, wafatnya Mbah Moen, bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang penuh sikap kebersahajaan.
Mbah Moen, merupakan salah seorang kiai ahlul halli wal aqdi (ahwa) yang dibentuk PBNU pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, untuk menentukan Rais Aam PBNU. (*)