VIDEO: Sudah 2 Tahun Murid SD Mbinu Dita, Sumba Timur Bersekolah di 'Kandang Ternak'

VIDEO: Sudah 2 Tahun Murid SD Mbinu Dita Sumba Timur Bersekolah di 'Kandang Ternak'

Karena kondisi jarak yang begitu jauh, kata Apryanto banyak sekali anak-anak mereka di desa Mbinu Dita untuk melanjutkan sekolah ke kelas lebih tinggi, sebab kondisi jarak yang jauh membuat anak-anak terutama kelas awal jarang masuk sekolah Karena kecapean.

Selain itu, karena kondisi jarak yang jauh dan banyak absen maka banyak anak juga tahan kelas.

VIDEO: Benarkah Ada OTT di PMD Sumba Barat Daya? Begini Penjelasan Kepala Dinasnya

VIDEO: Evakuasi Perempuan Korban Lakalantas di Kefamenanu Oleh Wadansatgas Yonmeks 741/GN

Karena merasa prihatin dengan kondisi anak mereka seperti itu, kata Apryanto, atas inisiasi masyarakat Desa Mbinu Dita, membuka SD Pararel Mbinu Dita untuk mengatasi persoalan itu, sebab dunia pendidikan sangatlah penting untuk membangun pribadi anak yang baik, serta membangun daerah dan Bangsa ini ke depan.

Apryanto juga mengatakan, SD Paralel tersebut dibangun sejak Tahun 2018 lalu. Untuk Tahun 2018 diterima hanya bagi siswa kelas 1, sedangkan pada Tahun 2019 ini kemungkinan besar akan diterima juga bagi siswa kelas 2.

"Kalau tahun pertama sesuai aturan dari Dinas Pendidikan itu dengan usia minimal 6 Tahun itu jumlah siswa 22 orang murid. Dan target pada tahun ini sesuai dengan data dan anak -anak yang ada di Desa Mbinudita 28 orang jadi total untuk 2 kelas ini sekitar lebih dari 50 orang siswa,"jelas Apryanto.

Apryanto juga mengatakan, untuk sementara ini, para SD Paralel tersebut belum memiliki gedung yang layak. Untuk sementara proses belajar mengajar menggunakan bangunan kantor Desa Mbinu Dita.

Dan untuk mengantisipasi penambahan kelas atas inisiatif masyarakat dan orang tua murid membangun sebuah bangunan darurat dari alang-alang dan berdinding pelupu bambu.

"Bangunan ini sangat tidak layak, tapi yang pasti tahun ini dipakai karena siswa akan bertambah. Kami juga sudah berusaha dengan inisiatif sendiri ddngan meminta sumbangan batu, semen, pasir, dan seng dari kenalan kami, mudah-mudahan tahun ini terealisasi,"ungkap Apryanto.

VIDEO: Tim SAR Hetikan Pencarian Korban Tenggelam di Kodi Utara, Keluarga Bereaksi Seperti Ini

VIDEO: Tim SAR Hetikan Pencarian Korban Tenggelam di Kodi Utara, Keluarga Bereaksi Seperti Ini

Apryanto juga mengatakan, sejak berdirinya sekolah itu, belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah Sumba Timur, hanya Kadis Pendidikan Sumba Timur sudah datang dan hanya melihat kondisi sekolah.

Kata dia, sejauh ini yang sudah membantu adalah dari komunitas motor besar dari Ende bernama INCI Ende Chapter pada awal Tahun 2019 ini. Bantuan itu berupa meja dan kursi serta papan tulis, sebelumnya para siswa hanya menggunakan kursi dan meja dari bila bambu.

"Jadi meja dan kursi, dan papan yang kelihatan bagus ini bantuan dari teman-teman komunitas INCI Ende Chapter saja, belum ada dari Pemerintah. Kadis Pendidikan hanya datang melihat saja. Selain itu juga ada bantuan dari LSM lain yang memberikan bantuan berupa buku tulis, sepatu, dan tas,"ungkap Apryanto. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Nonton Videonya Di Sini :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved