Pilpres 2019
Kronologi Surat Suara Tercoblos di Selangor Malaysia hingga Tim Prabowo Sandi dan KPU Kirim Tim
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana menjelaskan kronologi penemuan surat suara pemilu yang tercoblos
Kronologi Surat Suara Tercoblos di Selangor Malaysia hingga Tim Prabowo Sandi dan KPU Kirim Tim
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana menjelaskan kronologi penemuan surat suara pemilu yang tercoblos di Selangor, Malaysia.
Peristiwa ini bermula saat Yaza menerima aduan dari seorang relawan sekber satgas Badan Pemenangan Nasional PADI (Prabowo-Sandi) Malaysia bernama Parlaungan, Kamis (11/4/2019) pukul 12.48.
Lewat WhatsApp, Yaza menerima informasi adanya dugaan penyeludupan surat suara yang dilakukan oleh oknum tertentu.
• Inilah 5 Tanda-tanda Awal Penyakit Diabetes, Bisa Dicegah Sebelum Parah!
• Tangkal Radikalisme dan Terorisme, BNPT dan FKPT Bentuk Perempuan Agen Perdamaian di Kupang
"Mendengar laporan tersebut, saya bersama seorang anggota Panwaslu Kuala Lumpur bernama Rizki Israeni Nur menuju ke lokasi," kata Yaza dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/2019).
Dia pun menuturkan secara runit berdasarkan waktu soal penemuan surat suara tercoblos ini.
Pukul 13.00
Yaza dan Rizki tiba di lokasi yang beralamat di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor.
Tempat tersebut merupakan sebuah toko yang sudah dipenuhi dengan surat suara yang berada di dalam tas sebanyak kurang lebih 20 buah, 10 kantong plastik hitam dan kurang lebih 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia.
Diperkirakan, jumlah surat suara yang berada di lokasi itu berjumlah 10.000-20.000 lembar, sama dengan jumlah surat suara yang ditemukan di lokasi kedua.
• BREAKING NEWS: Warga Malaka NTT Tewas Usai Banting Diri di Lantai dan Dinding Rumah
• BREAKING NEWS: Mahasiswa di Kupang Tega Hamili Siswi SMP Anak Calon Kakak Ipar
"Berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi semua surat suara telah dicoblos pada paslon 01. Untuk surat suara legislatif sudah dicoblos Partai Nasdem dengan caleg Nasdem DPR RI nomor urut 3," ujar Yaza.
Pukul 13.30
Sebanyak 6 orang polisi Malaysia datang ke lokasi dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi tersebut.
Kepolisian selanjutnya merekomendasikan pada pihak kedutaan besar mengambil seluruh surat suara.
Pukul 14.20
Pihak polisi memasang garis polisi di kawasan tersebut.
Pukul 14.30
Panwaslu Kuala Lumpur menerima informasi tambahan dari anggota Satgas BPN PADI menemukan lokasi lain yang menjadi gudang penyimpanan surat suara.
• Raih Rating Solid, Ini Spoiler Episode 2 Drama Korea Her Private Life: Duk Mi & Ryan Pegangan Tangan
• OJK: Kekurangan Dokumen Calon Dirut dan Dirum Bank NTT Sudah Dilengkapi
Lokasi tersebut berada di sebuah rumah di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor yang jaraknya sekitar kurang lebih 15 menit dari lokasi pertama.
"Panwaslu Kuala Lumpur belum pergi ke lokasi berkenaan karena langsung menuju ke kantor polisi sekitar," kata Yaza.
Pukul 15.00
Panwaslu Kuala Lumpur bertolak ke kantor polisi Sungai Tangkas untuk membuat laporan kepolisian terkait dugaan pelanggaran pemilu ini.
Saat ini, laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Sungai Tangkas dan sedang dalam tahap pemeriksaan.
Pukul 17.00
Panwaslu Kuala Lumpur tiba di lokasi kedua tempat penyimpanan surat suara.
Di lokasi ini ditemukan 158 karung dengan bobot surat suara sebanyak 216-230 per karungnya.
Surat suara yang dicoblos di lokasi ini yaitu capres 01 dan caleg nomor urut 2 Dapil DKI Jakarta 2 Partai Nasdem.
• Isteri Jadi Calon DPD, Walikota Kupang Jefri Riwu Kore: Dia Main Sendiri, Dia Urus Sendiri
• Agustina Tempati Rumah Baru Hasil Bedah Oleh Satgas Yonif 408/Sbh
Terdapat juga beberapa lembar surat suara tercoblos caleg Partai Demokrat nomor urut 3.
"Jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi berjumlah 40.000-50.000 surat suara," kata Yaza.
Berikut potongan narasi yang ada dalam video:
Kita sudah melakukan penggerebekan di Bandar Baru Bangi di Universiti tempatnya. Barang-barang sudah dicoblos. Di Malaysia, Selangor.
Sudah dicoblos 01, Partai Nasdem nomor 5, calegnya nomor urut 3 namanya Ahmad.
Kami harap KPU Indonesia membatalkan semua urusan tentang DPL Malaysia dari hari ini sampai tgl 14. Kalau tidak kami akan duduki KBRI.
Kronologi gimana?
Kita ngintip, kita tahu pergerakan beberapa hari keluar masuk ada komplain dari masyarakat.
Ada sekitar 57 kantong hitam. Di kedai kosong di Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.
• Inilah 5 Zodiak yang Paling Jual Mahal & Paling Susah Ditaklukan Hatinya, Kamu Termasuk?
• Dukung Prabowo-Sandi hingga Rela Dipecat Partai, Ketua Golkar Wonosobo Sebut Aspirasi Arus Bawah
BPN Kirim Tim ke Malaysia
Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengirim tim ke Malaysia untuk mengecek dugaan surat suara yang sudah tercoblos.
"Kami dari BPN Prabowo-Sandiaga dari Direktorat Advokasi besok akan mengirim tim di lapangan untuk pengumpulan bahan keterangan dan data-data," kata Dasco.
Namun, ia mengatakan pihaknya masih mendiskusikan jumlah serta siapa yang akan berangkat.
Selain itu, BPN juga sudah mengirim surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dasco menuturkan, pihaknya meminta dugaan tersebut didalami.
Mereka juga meminta proses pemilu di Malaysia dihentikan sementara hingga dilakukan ulang sambil mengecek soal distribusi surat suara.
• Bupati TTU: Saya Tetap Jalankan Tugas Sebagai Bupati dan Ketua Partai
• Tanpa Obat, Begini Cara Alami dan Praktis Mengatasi Penyakit Biduran
"Kita minta supaya dicek dulu logistik yang terdistribusi secara enggak patut itu berapa, sehingga kemudian dari hasil itu bisa dilakukan pendistribusian ulang dan pemilu ulang di tempat-tempat yang tidak terdistribusi dengan baik," ungkapnya.
KPU Akan Bertolak ke Malaysia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan bertandang ke Malaysia untuk memastikan kabar surat suara Pemilu 2019 yang tercoblos.
Dua Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari dan Ilham Saputra, bakal bertolak ke Malaysia malam ini.
"Melalui rapat pleno menugaskan Pak Hasyim Asy'ari dan Pak Ilham untuk datang ke Malaysia secara langsung," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).
Menurut Wahyu, pihaknya telah banyak mendapat informasi terkait kabar surat suara tercoblos di Malaysia ini.
Tetapi, untuk memastikan kebenarannya, KPU perlu mengecek secara langsung.
• Jennie BLACKPINK Tampil Bak Lara Croft Tom Raider di Kill This Love, Penata Rias Ungkap Rahasianya
• Unwira Kupang Tingkatkan Kualitas Calon Pegawai dengan Orientasi
"Besok InsyaAllah bisa langsung diinformasikan. Malam ini (Komisioner KPU) sampai Malaysia, (Jumat) pagi bisa dapatkan informasi-informasi dari beliau berdua," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, prinsipnya KPU ingin mendapatkan informasi lebih dahulu.
KPU akan melakukan klarifikasi sehingga mendapat informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan itulah yang menjadi dasar bagi KPU untuk mengambil langkah berikutnya.
"Jadi sebelum mendapatkan informasi data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan tentu kami belum bisa mengambil langkah berikutnya," ujar Wahyu.
• Jennie BLACKPINK Tampil Bak Lara Croft Tom Raider di Kill This Love, Penata Rias Ungkap Rahasianya
• Kode & Sandi Rahasia dalam Kasus-Kasus Korupsi di Indonesia, Mulai Apel, Liqo Hingga Murtad
Sebelumnya, Bawaslu membenarkan video soal temuan surat suara yang tercoblos. Menurut Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, kejadian ini ditemukan oleh Panwaslu Luar Negeri.
"Benar (ada surat suara yang tercoblos). Panwaslu Luar Negeri Kuala Lumpur sebagai penemu," kata Fritz saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com