Ini Jawaban Pihak PU Nagekeo Soal Pembangunan Jembatan Gantung di Alorawe
tim survey perencanaan dari Balai Jalan dan Jembatan Wilayah X Kupang akan datang di Alorawe
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Desa Alorawe merupakan satu diantara beberapa Desa di Kecamatan Boawae.
Jarak dari Alorawe hingga Puskesmas Boawae sekitar 20 KM.
Ibu hamil itu tak sendirian ia dibantu oleh petugas kesehatan dan warga saat itu.
Untuk sampai ke Puskesmas Boawae ibu hamil bersama petugas kesehatan dari Alorawe harus berjuang keras melawan derasnya arus air sungai tersebut.
Warga setempat biasa menyebut Sungai itu Kali Lowo Sesa, sewaktu-waktu dapat menghanyutkan nyawa jika tidak berhati-hati saat menyeberang ke sebelah kali.
Panjang jika menyeberang itu sekitar 100 meter dan ketinggian air sampai leher orang dewasa, baru sampai ke sebelah kali.
Jembatan penghubung yang tidak tersedia antar Desa Alorawe dengan Desa Dhereisa, memaksa warga Alorawe harus bertaruh nyawa menyeberangi kali demi sampai ke Boawae ibu Kota Kecamatan Boawae.
Hampir setiap hari, mereka melakukan itu lantaran tidak ada jalan alternatif yang lebih dekat ke Boawae.
Saat musim hujan dan kadang banjir seperti saat ini, tak bisa menyeberangi kali yang arusnya cukup deras.
Meskipun ada keperluan mendadak di Boawae atau di Mbay ibu kota Kabupaten Nagekeo terpaksa harus ditunda demi keselamatan, jika paksa akan berbahaya dan menghanyut nyawa.
Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM, mengaku, ibu hamil asal Alorawe yang menyeberangi Sungai Lowo Sesa dibantu oleh petugas kesehatan dan masyarakat itu sering terjadi jika musim penghujan.
Sungai Lowo Sesa hampir setiap tahun pasti banjir, sehingga masyarakat jika hendak ke Boawae dan sekitarnya mengalami kesulitan.
• Ini Pesan Khusus Dan Banunaek Untuk Bupati dan Wakil Bupati TTS
• Ini Tiga Hal Dalam Membangunan Daerah Menurut Bupati Sabu Raijua Terpilih
Petugas dan masyarakat setempat terpaksa harus kerja ekstra menghantar sang ibu hamil menyeberang kali.
"Petugas dan masyarakat desa Alorawe mengantar ibu hamil ke Puskesmas untuk melahirkan itu, terjadi Senin (11/2/2019) sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka terpaksa harus melawan arus deras sungai Lowo Sesa," ujar Daeni, kepada POS- KUPANG.COM, Rabu (13/2/2019).
Daeni mengaku usia kehamilan ibu asal Alorawe itu sudah sembilan bulan yang dalam waktu dekat akan melahirkan.
Saat ini ibu hamil tersebut sudah berada di Puskesmas Boawae mau melahirkan sehingga butuh pertolongan medis di Puskesmas.
"Ibu itu usia kehamilannya 9 bulan. Ibu hamil mau melahirkan di Puskesmas Boawae. Petugas kesehatan minta masyarakat bantu untuk menyeberang lewat Sungai Lowo Sesa," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)