Breaking News

Disambut Isak Tangis Keluarga, Martinus Pulang dari Malaysia ke SoE Bersama Jenazah Sang Istri

Disambut Isak Tangis Keluarga, Martinus Pulang dari Malaysia ke SoE Bersama Jenazah Sang Istri, Josinta Boeneno

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPAG.COM/GORDI DONOFAN
Keluarga mengusung peti janazah seorang TKI asal Kabupaten Malaka Melky Anus Luan (24) saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (7/4/2018). 

Siwa menjelaskan, menurut dokumen Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), untuk memastikan penyebab kematian yang terjadi di luar rumah sakit harus dilakukan otopsi. "Yah tidak bisa dipastikan apa penyebab Josinta meninggal," ungkap Siwa.

Ia menambahkan, tahun 2019 jumlah TKI asal NTT yang meninggal dunia dan dipulangkan bertambah menjadi 9 orang.

Saat ini, kata Siwa masih ada dua jenazah yang sedang dalam proses untuk dipulangkan. "Jadi data terakhir, untuk tahun 2019 ini sudah ada 11 orang yang meninggal, tapi duanya belum dipulangkan, masih dalam proses untuk dipulangkan," ungkap Siwa.

TKW di Temukan Meninggal Tanpa Busana

Jamilah Mat Shaari, TKW asal Indonesia ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di apartemennya, Kamis, 17 Januari 2019.

Mayat Jamilah ditemukan di salah satu kamar apartemennya di Taman Universiti, Seri Kembangan pada pukul 5 sore.

Sekadar diketahui, Jamilah berasal dari Indonesia, dan dia bekerja sebagai pembantu paruh waktu.

Suridah Sadrum (34), sang adik ipar menduga bahwa Jamilah dirampok sebelum dibunuh.

Dugaan tersebut berdasar pada rekaman CCTV di apartemen Jamilah.

Ternyata Ahok Lebih Tua Dari Papa Kandung Bripda Puput, Panggilan Mesra: Yeobo!

Cewek Chubby Lebih Bisa Memberikan Kebahagiaan Bagi Pasangannya, Fakta Hasil Penelitian

Dikutip dari Astrowani, CCTV menunjukkan Jamilah pulang ke rumah untuk makan siang dan shalat pada siang hari.

"Namun, ketika salah satu kerabat kami yang tinggal bersama korban pulang dari kerja, rumah itu ditemukan telah digeledah, dan beberapa barang pribadi korban seperti ponsel, uang dan perhiasan hilang," ujar Suraidah.

Kepala Kepolisian wilayah Serdang, ACP Ismadi Borhan mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi tersebut pada jam 7.45 malam.

Korban diduga dicekik sampai mati dengan kaus kaki, dan tubuhnya ditemukan dengan kaus kaki diikatkan di lehernya.

Polisi juga menyebutkan bahwa korban juga diperkosa secara brutal sebelum tewas.

Pelaku pembunuhan diduga membawa barang-barang korban berupa uang dan sejumlah perhiasan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved