Disambut Isak Tangis Keluarga, Martinus Pulang dari Malaysia ke SoE Bersama Jenazah Sang Istri
Disambut Isak Tangis Keluarga, Martinus Pulang dari Malaysia ke SoE Bersama Jenazah Sang Istri, Josinta Boeneno
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Disambut Isak Tangis Keluarga, Martinus Pulang dari Malaysia ke SoE Bersama Jenazah Sang Istri, Josinta Boeneno
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Martinus Nape bersama jenazah istrinya, Josinta Boeneno tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (26/1/2019) malam. Mereka disambut isak tangis keluarga.
Martinus dan Josinta, adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, yang bekerja di salah satu perkebunan Sawit di Malaysia Timur.
Pasangan suami istri ini sejak 2011 silam mengais rezeki di negeri Jiran, meninggalkan kedua putra mereka di SoE diasuh oleh keluarga.
• Begini Kondisi Jalan Kejora di Kota Kupang Saat Musim Hujan
Pria ini tampak lunglai dan pucat. "Kami berdua sama-sama bekerja di perkebunan Sawit sejak tahun 2011," ungkap Martinus, kepada POS-KUPANG.COM, di depan Kargo Bandara El Tari Kupang.
Bibirnya bergetar dan matanya tampak berkaca-kaca. Sesaat Martinus terdiam, tak kuasa menahan sedih. "Setiap hari kami kerja di kebun sawit dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore," lanjut Martinus terbata-bata.
• Anda Ingin Mengetahui Kondisi Cuaca di Provinsi NTT Hari Ini? Simak Prakiraan BMKG
Josinta meninggal dunia, Jumat (18/1/2019) malam, di Perumahan Pekerja Ta Ann Plywood.
Martinus mengisahkan, siangnya, sang istri mengeluh sakit kepala dan pada malamnya, Josinta menghembuskan nafas terakhir. Martinus tidak menyangka, Josinta pergi begitu cepat.
Yusmina Boeneno, tanta kandung Josinta, yang ikut menjemput, mengungkapkan, Jumat (18/1/2019) Josinta sempat menelepon dan mengatakan kalau ia sakit kepala.
"Saya kaget malamnya Martinus menginformasikan kalau Josinta meninggal dunia," ungkap Yusmina.
Yusmina menjelaskan Martinus dan Josinta berangkat ke Malaysia untuk mengubah nasib. "Yah di kampung ada tanah untuk pertanian, tapi namanya juga orang mau memperbaiki ekonomi keluarga," ungkap Yusmina.
Ia menjelaskan, Martinus dan Josinta, berangkat ke Malaysia melalui PJTKI Bina Tenaga Mandiri yang beralamat di Kelurahan Kayu Putih, Kupang.
Usai didoakan, jenazah Josinta dipulangkan ke SoE menggunakan mobil ambulans.
Turut menjemput jenazah Josinta di Kargo Bandara, Siwa, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang bersama staf dan Ketua JPIC Serikat PI Kupang, Suster Laurentina.
Kepada POS-KUPANG.COM, Siwa mengatakan, belum diketahui apa penyebab kematian Josinta, karena tidak dilakukan otopsi.