Wawancara Khusus dengan Bupati TTS Terpilih, Epy Tahun : Demokrasi Itu Ternyata Sungguh Mahal
Beban keduanya tak kecil. Membangun TTS membutuhkan ketelatenan, kerja sama dan kerja keras semua pihak.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
Di sana, akan dirancang seakan-akan Tuhan Yesus berjalan di atas air dan memberkati jemaat atau umat. Pemerintah akan menentukan sebuah hari agar mampu menghadirkan banyak orang.
Pedagang kecil bisa menjajakan dagangannya di situ. Ada pula toilet yang disiapkan dan panganan lokal yang semata untuk mendorong pariwisata.

Car free day dapat dilakukan di kota meski saat ini Kapolres sudah memulainya di sekitar Mapolres setempat.
Karena itu, pihaknya akan membuat pasar malam pada jalan yang mengitari kantor bupati lama yang sebelumnya direncanakan sebagai lokasi car free day. Untuk pasar malam bisa dilakukan satu minggu dua kali dan seterusnya. Tentu akan melalui evaluasi.
Selama ini pula orang melihat Gunung Bromo dan Kota Probolinggo di Provinsi Jawa Timur sebagai obyek wisata yang sungguh indah.
Di sini, akan dilakukan Festival Mutis. Branding-nya Mutis, gunung tertinggi di Pulau Timor dengan banyak aktivitas festival yang melibatkan banyak pihak.
Dua tahun lalu waktu ia masih mengurus Pramuka, para pelajar naik ke puncak Mutis dan menancapkan Bendera Merah Putih pada bulan Agustus. Mereka kemudian diundang untuk toas kenegaraan di Pemda. Ia juga akan mendrong pariwisata alam Fatumnasi dengan bonsai alam yang memikat.
Pohon-pohon yang tumbuh dalam bentuk bonsai berusia ratusan tahun dalam area tak sampai satu hektar.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sudah berjanji untuk membuka akses transportasi ke sana. Untuk mendorong tumbuhnya pariwisata maka pemerintah akan menghadirkan dua mobil pariwisata untuk digunakan masyarakat.
Festival Kolbano dan Festival Oetune juga akan dilakukan tiap tahun. Konteksnya, yakni menciptakan gula sebanyak-banyaknya untuk menarik semut.
Menciptakan pariwisata yang menarik wisatawan dari daerah lain agar memberi multiplier efek bagi masyarakat dan daerah.
Pemerintah juga akan terus mendorong budidaya advokat yang selama ini dibiarkan tumbuh secara alamiah. Dengan sedikit sentuhan komoditi ini akan banyak berproduksi.
Sudah tiga tahun ini Pemda TTS melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pengusaha di Jakarta yang membeli advokat dari TTS.
Ada juga Desa Fatuulan di Kotolin. Desa itu seakan berada di awan atau negeri di atas awan. Kini, akses jalan sudah dibuka meski akan dibenahi lagi.
Tetapi, sebelum dibuka, bupati mengatakan akan bersama para pejabat pemda mengawalinya dengan tidur semalam di desa itu untuk menyaksikan dan menikmati indahnya karunia Tuhan.
Membangun TTS tak bisa melibatkan satu dua orang. Perlu keterlibatan semua pihak. Karena itu, Epy Tahun mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah.
Perpecahan karena Pilkada sudah berakhir. Khusus untuk PNS, ia berpesan mutasi pasti dilakukan. Ia juga tak menggunakan diksi "bersih-bersih gudang," tapi "jika gudang itu kotor maka perlu dibersihkan."
Epy mengatakan tak mungkin bertindak di luar aturan. Sebab ia sendiri paham apalagi masih terlibat sebagai anggota Majelis Gereja Efata SoE.
"Saya masih pakai otak dan hati untuk membangun daerah ini. Jadi, jangan takut," katanya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Paul Burin)