Wawancara Khusus dengan Bupati TTS Terpilih, Epy Tahun : Demokrasi Itu Ternyata Sungguh Mahal
Beban keduanya tak kecil. Membangun TTS membutuhkan ketelatenan, kerja sama dan kerja keras semua pihak.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
Wawancara Khusus dengan Bupati TTS Terpilih, Epy Tahun : Demokrasi Itu Ternyata Sungguh Mahal
POS-KUPANG.COM--Perpecahan karena Pilkada sudah berakhir. Pesan untuk aparat sipil negara (ASN), mutasi pasti dilakukan. Bukan dalam konteks "bersih-bersih gudang," tapi "jika gudang itu kotor maka perlu dibersihkan."
Saat ini ini Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) terpilih, Egusem Piether Tahun, S.T, M.M, dan Wakil Bupati, Army Konay, S.H siap dilantik untuk periode kepemimpinan 2019-2023.
Kini, keduanya siap dilantik Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Beban keduanya tak kecil. Membangun TTS membutuhkan ketelatenan, kerja sama dan kerja keras semua pihak.
Hikmah yang dipetik pascamemenangkan Pilkada setelah melalui sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, berulangkali memberinya satu kesimpulan.
Lelaki kelahiran Oenlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, 4 Maret 1961 ini mengatakan bahwa demokrasi itu ternyata sungguh mahal.
Karena mahal maka harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat yang memilih. Ditemui di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) TTS, Senin (21/1/2019).
• Episode Terakhir Drama Korea Sky Castle Ditunda Penayangannya, Ternyata ini Penyebabnya
• Listrik PLN Padam Tiga Jam Akibat Angin Kencang, Aktivitas Ekonomi di Kota Kupang Lumpuh
Bupati Epy, demikian panggilan Egusem Piether Tahun mengilustrasikan, ketika sebuah cincin atau handphone dengan harga yang relatif mahal sudah dibeli dan kini berada di genggaman, maka akan selalu dijaga.
Barang berharga itu diusahakan tak boleh hilang atau jatuh ke tangan orang lain.
Memang, itu menjadi kebutuhan tetapi barang bernilai ini menjadi sumbangan banyak orang. Sama halnya dengan demokrasi atau perjuangan untuk mendapatkan kursi bupati ini.
Bayangkan, ada banyak pihak yang berjuang untuk merebutnya.

"Namun, pertanyaan mengapa kekuasaan itu jatuh ke tangan saya? Itu karena kuasa Tuhan dan atas perjuangan semua pihak," katanya.
Ia pun mengutip kalimat-kalimat biblis. Bila kota itu sudah dikuasai maka siapa pun akan memenangkan pertarungan hingga ke desa-desa. Kitab suci menyebut demikian. Sungguh nyata pasangan Tahun-Konay memenangkan pertarungan saat Pilkada berlangsung.
Hal yang akan segera ia lakukan sebagai bukti akuntabilitas atau pertanggungjawaban kepada masyarakat TTS, yakni setelah dilantik akan menempati rumah jabatan (sonaf) bupati yang selama ini dibiarkan merana.
Terlepas rumah jabatan itu sudah rusak atau bolong atau mau rebah ke tanah, Bupati Epy mengatakan akan segera menempatinya.
• BTP Ahok Hari Ini Kamis 24 Januari 2019, Jokowi dan Anies Baswedan Bilang Begini
• Sebelum Tewas Mahasiswa Unwira Kupang NTT Ini Ternyata Lakukan Hal Aneh Ini Di Kamar Kosnya
Jika bupati dan wakil sudah menempati rumah jabatan, maka para camat pun demikian.
Pihaknya akan mengecek langsung karena terbetik kabar bahwa banyak rumah jabatan camat yang dibiarkan merana.
Pengecekan itu akan dilakukan diam-diam. Hari Senin sampai hari Kamis mungkin saja ia tak turun ke bawah.
Namun, bisa jadi pada hari-hari akhir pekan. Atau sebaliknya, akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada awal pekan.
Di sana, ia akan melakukan apel siaga pagi dan siang bersama staf. Jika camat atau sekretaris camat tak hadir sebagai indikasi sudah atau mulai malas bertugas. Artinya harus dimutasi untuk penyegaran atau bisa jadi didemosi.

Sebagai bukti bahwa demokrasi itu sungguh mahal, maka beberapa bangunan akan ia manfaatkan seperti kantor bupati lama akan menjadi pusat studi perguruan tinggi. Ia akan membuka sebuah universitas agar anak-anak TTS jangan jauh- jauh ke kota lain.
Apalagi di TTS kini telah hadir Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan dengan jurusan fisika, kimia dan bilogi; Stikes Maranatha dan Sekolah Alkitab.
Berarti, kalau dimerger maka sudah ada tiga fakultas pada universitas itu. Dari sisi aturan sudah memenuhi.
Nama universitas ini nanti akan disepakati. Pun apakah akan menjadi negeri atau tetap dikelola swasta akan dipikirkan kemudian.
• Tulisan di Instagram BTP Ahok Bikin Warganet Terharu dan Berkomentar Begini
• Yuk Intip! Drumband Satgas Yonif Raider 408 Saat Tampil Perdama Sambut Menteri PPPA
Bupati Epy menyebut, Universitas Negeri Timor (Unimor) di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), awalnya sebagai universitas yang dikelola oleh yayasan yang kemudian berubah status menjadi universitas negeri.
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda TTS ini sudah melakukan pendekatan kepada pengelola sekolah tinggi itu. Mereka sudah setuju untuk memulai sesuatu yang baik.
Pemerintah kabupaten akan memberikan kepada mereka fasilitas berupa gedung itu secara gratis. Untuk kebutuhan masyarakat, apalagi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) tak boleh ada hitungan kali atau bagi. Tapi, hitungannya dengan menambah nilai. Memberi suport agar tak ada lagi keterbelakangan.
Mahasiswa yang tinggal di Kapan, Niki-Niki atau Oenlasi bisa datang kuliah di SoE, ibukota kabupaten dengan biaya yang relatif murah. Ia hanya berpikir ongkos angkutan saja.
Sedangkan makan, minum dan perumahan sudah dimiliki.
Di era ini, pendidikan tak serumit beberapa dekade lalu. Tinggal bagaimana membangun spirit dan ketekunan untuk meraihnya. Sekolah tinggi atau universitas sudah dibangun di mana-mana.

Terkadang dengan kemudahan juga banyak yang tak maksimal. Sebaliknya, dengan sedikit keras bahkan perjuangan yang sungguh keras, orang bisa sukses baik dalam aspek pendidikan maupun lainnya.
Demokrasi yang disebut sangat hal mahal itu wajib diaplikasi melalui visi dan misi program lima tahun. Visi dan misinya, yakni mendukung program nasional.
Air bersih akan mendorong ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Pada musim kemarau, yakni bulan Juni hingga November air bersih justru jauh lebih mahal dari bensin.
Karena itu pemerintah akan optimal memerhatikan ini agar waktu tak habis hanya untuk mengakses air bersih. Masyarakat bisa mengisi waktu tersisa untuk menyiapkan lahan pertanian menyambut musim tanam.
Kesehatan yang baik akan menentukan angka kemiskinan, gizi buruk dan demam berdarah. Desa terang yang menjadi program Presiden Jokowi juga akan menjadi fokus perhatian pemerintahannya.
Ia akan mendorong lewat alokasi dana desa (ADD) agar desa itu menjadi semakin terang. Masyarakat akan mengerjakan usaha-usahanya pada malam hari bila listrik terus menyala.
• BERITA POPULER: Kronologi Mahasiswa Unwira Tewas Ahok Bebas & Tanda Mahasiswa Unwira Sebelum Tewas
• Bupati TTS Terpilih Turun Tangan Tuntaskan Jembatan Noebunu yang Terancam Putus
Pemerintah akan memerhatikan potensi desa. Jika di desa itu cocok dengan pengembangan komoditi tertentu, maka akan diberi penguatan. Contoh, labu jepang cocok tumbuh di TTS.
Mengapa potensi ini tidak dikembangkan saja?
Selama ini banyak mobil pikap dari Kupang membelinya langsung di TTS. Di Oenasi, pinggiran Kota SoE seorang petani mengembangkan tanaman ini dan tenyata membawa hasil yang membanggakan. Ia hidup dari buah labu.
Air Berubah jadi Anggur
EPY Tahun juga akan menggelar berbagai festival budaya untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri. Pertama, akan terus memertahankan even tahunan yang kini sudah dilakukan tujuh tahun.
Modelnya seperti Semana Santa di Larantuka, Flores Timur. Even itu, yakni Persekutuan Doa Sedunia di TTS, yakni peristiwa mengenang air berubah menjadi air anggur pada tahun 1965.
Kejadian itu berlangsung di Gereja Maranatha SoE. Ketika itu terjadi mukjizat. Air yang diambil dari sebuah sumur, didoakan dan berubah menjadi air anggur.
Puncak kegiatan Persekutuan Doa Sedunia di TTS ini berlangsung tanggal 26 September. Pemerintah akan membuat semacam napak tilas atau mereskontruksi ulang mukjizat itu agar memberi gambaran yang nyata kepada para tamu.
Wabup Army Konay yang memiliki keahlian di bidang listrik pun akan membangun sebuah perangkat yang akan diletakkan di Danau Supul, arah menuju Niki-Niki, Amanuban Tengah.
• Episode Terakhir Drama Korea Sky Castle Ditunda Penayangannya, Ternyata ini Penyebabnya
• Curah Hujan Tinggi, Sebuah Jembatan di Desa Ponu Rusak Berat
Di sana, akan dirancang seakan-akan Tuhan Yesus berjalan di atas air dan memberkati jemaat atau umat. Pemerintah akan menentukan sebuah hari agar mampu menghadirkan banyak orang.
Pedagang kecil bisa menjajakan dagangannya di situ. Ada pula toilet yang disiapkan dan panganan lokal yang semata untuk mendorong pariwisata.

Car free day dapat dilakukan di kota meski saat ini Kapolres sudah memulainya di sekitar Mapolres setempat.
Karena itu, pihaknya akan membuat pasar malam pada jalan yang mengitari kantor bupati lama yang sebelumnya direncanakan sebagai lokasi car free day. Untuk pasar malam bisa dilakukan satu minggu dua kali dan seterusnya. Tentu akan melalui evaluasi.
Selama ini pula orang melihat Gunung Bromo dan Kota Probolinggo di Provinsi Jawa Timur sebagai obyek wisata yang sungguh indah.
Di sini, akan dilakukan Festival Mutis. Branding-nya Mutis, gunung tertinggi di Pulau Timor dengan banyak aktivitas festival yang melibatkan banyak pihak.
Dua tahun lalu waktu ia masih mengurus Pramuka, para pelajar naik ke puncak Mutis dan menancapkan Bendera Merah Putih pada bulan Agustus. Mereka kemudian diundang untuk toas kenegaraan di Pemda. Ia juga akan mendrong pariwisata alam Fatumnasi dengan bonsai alam yang memikat.
Pohon-pohon yang tumbuh dalam bentuk bonsai berusia ratusan tahun dalam area tak sampai satu hektar.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sudah berjanji untuk membuka akses transportasi ke sana. Untuk mendorong tumbuhnya pariwisata maka pemerintah akan menghadirkan dua mobil pariwisata untuk digunakan masyarakat.
Festival Kolbano dan Festival Oetune juga akan dilakukan tiap tahun. Konteksnya, yakni menciptakan gula sebanyak-banyaknya untuk menarik semut.
Menciptakan pariwisata yang menarik wisatawan dari daerah lain agar memberi multiplier efek bagi masyarakat dan daerah.
Pemerintah juga akan terus mendorong budidaya advokat yang selama ini dibiarkan tumbuh secara alamiah. Dengan sedikit sentuhan komoditi ini akan banyak berproduksi.
Sudah tiga tahun ini Pemda TTS melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pengusaha di Jakarta yang membeli advokat dari TTS.
Ada juga Desa Fatuulan di Kotolin. Desa itu seakan berada di awan atau negeri di atas awan. Kini, akses jalan sudah dibuka meski akan dibenahi lagi.
Tetapi, sebelum dibuka, bupati mengatakan akan bersama para pejabat pemda mengawalinya dengan tidur semalam di desa itu untuk menyaksikan dan menikmati indahnya karunia Tuhan.
Membangun TTS tak bisa melibatkan satu dua orang. Perlu keterlibatan semua pihak. Karena itu, Epy Tahun mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah.
Perpecahan karena Pilkada sudah berakhir. Khusus untuk PNS, ia berpesan mutasi pasti dilakukan. Ia juga tak menggunakan diksi "bersih-bersih gudang," tapi "jika gudang itu kotor maka perlu dibersihkan."
Epy mengatakan tak mungkin bertindak di luar aturan. Sebab ia sendiri paham apalagi masih terlibat sebagai anggota Majelis Gereja Efata SoE.
"Saya masih pakai otak dan hati untuk membangun daerah ini. Jadi, jangan takut," katanya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Paul Burin)