Berita Kriminal di Ende
8 Fakta Perkosaan yang Dilakukan oleh Karyawan Koperasi di Paga Terhadap Anak Kliennya
8 fakta perkosaan yang dilakukan oleh karyawan Koperasi Harian Lingkaran Lego-Lego Paga terhadap anak kliennya.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Selain luka psikologis, korban pemerkosaan membawa luka pada tubuhnya. Sebagian luka dapat terlihat langsung, namun sebagian lagi barangkali baru dapat dideteksi beberapa waktu kemudian.
Korban pemerkosaan juga mungkin dapat terlihat mengalami perubahan pola makan atau gangguan pola makan.
• Waspada, Wilayah NTT Berpotensi Tanah Longsor, Banjir Bandang, Angin Kencang, Simak Data BMKG
• Jangan Ngaku ARMY Jika Tak Tahu Penghargaan yang Diperoleh BTS Sepanjang Tahun 2018
* Selain itu, berikut beberapa kondisi yang umum terjadi pada korban pemerkosaan:
1. Penyakit menular seksual (PMS)
Penyakit menular seksual, seperti clamidia, herpes dan hepatitis, bisa saja dialami oleh korban pemerkosaan.
Penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis dan pemeriksaan pasca mengalami pemerkosaan, untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular seksual, termasuk HIV.
2. Penyakit lain
Selain penyakit menular seksual, korban pemerkosaan juga dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan lain, seperti:
Peradangan pada vagina atau vaginitis.
Infeksi atau pendarahan pada vagina atau anus
Nyeri saat berhubungan seksual, disebut juga dispareunia.
Pada pemerkosaan oral, sakit tenggorokan ataupun luka pada area mulut bisa saja terjadi.
Gangguan hasrat seksual hipoaktif (hypoactive sexual desire disorder/HSDD), yaitu keengganan esktrem untuk berhubungan seksual atau bahkan menghindari semua kontak seksual.
Ada pula risiko kehamilan yang tidak diinginkan pada korban pemerkosaan. Hal ini mungkin salah satu kondisi dan konsekuensi terberat yang bisa terjadi pada korban pemerkosaan. Kehamilan pada wanita korban pemerkosaan dapat terjadi bila pemerkosaan dilakukan saat korban sedang dalam masa subur dan pemerkosa mengalami ejakuasi di dalam vagina. Untuk mencegah terjadinya kehamilan pada korban pemerkosaan, dokter akan memberikan kontrasepsi darurat yang harus diminum dalam waktu beberapa hari setelah pemerkosaan terjadi.
Dampak fisik mungkin dapat sembuh dalam waktu lebih singkat. Namun dampak psikologis dapat membekas lebih lama.
Peran keluarga, kerabat, dokter dan terapis, akan menjadi kunci dari kesembuhan dan ketenangan bagi mereka yang menjadi korban pemerkosaan. (*)