Berita Kota Kupang
Kota Kupang Jadi Kota Paling Kotor, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ikut Pungut Sampah di Jalan
Kota Kupang Jadi Kota Paling Kotor, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ikut Pungut Sampah di Jalan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menghukum seorang pemuda yang kedapatan membuang sampah berupa puntung atau sisa rokok di sekitar Gua Monyet, Tenau Kupang, Sabtu (19/1/2019).
Aksi buang puntung rokok oleh seorang paruh baya ini dilkukan ketika Gubernur NTT dan Wagub, Josef Nae Soi serta pimpinan perangkat daerah lainnya bersama Walikota Kupang,Jefri Riwu Kore memungut sampah di kompleks Gua Monyet.
Saat itu, pemuda yang diketahui sebagai salah satu pengemudi atau sopir itu spontan membuang sisa rokok.
• Istri Gubenur NTT Julie Sutrisno Laiskodat Puji Keindahan TPI Labuan Bajo, Tapi
• Beginilah Reaksi ASN Saat Orang Nomor 1 NTT, Gubernur Viktor Turun ke Jalan Bersihkan Sampah
• Ini Ajakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk Keluarga Abusur Kiser
Gubernur kemudian meminta orang itu squat jump (baca skot jam).

Pada saat itu, Viktor juga meminta Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore untuk menyiapkan regulasi soal sampah di Kota Kupang.
Viktor turut memungut sampah di sejumlah titik di Kota Kupang, antara lain di Gua Monyet, Tenau, Bundaran Penghijauan dan Jalan Adi Sucipto Penfui.
Ditanyai soal regulasi dari Pemprov, Viktor mengatakan, cukup aturan dari Walikota. "Saya minta Walikota Kupang buat aturannya saja," kata Viktor.

Viktor mengenakan kaos oblong putih dipadukan topi, langsung memungut sampah-sampah plastik di bahu jalan di sepanjang Jalan Adi Sucipto Penfui, mulai dari Bundaran ke Bandara El Tari hingga Bundaran Penghijauan.

Nampak turut memungut hadir memungut sampah, Wakil Gubernur, Josef Nae Soi, Sekda, Ben Polo Maing, Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan pimpinan OPD lainnya.
Gubernur Ajak PNS Pemprov Pungut Sampah
Beginilah reaksi ASN saat orang nomor 1 NTT, Gubernur Viktor BUngtilu Laiskodat turun ke jalan untuk membersihkan sampah.
Sabtu (19/1/2019) pagi ini ada pemadangan yang unik dan menarik di sepanjang jalan Adi Sucipto Kupang.
Orang Nomor 1 di NTT yakni Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, turun ke jalan bersama pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) memberishkan sampah di sepanjang jalan itu.
Para ASN memungut sampah di sepanjang ruas jalan itu dan memasukkannya di tas plastik atau bungkusan kertas semen yag dibawa mereka.
Para ASN itu nampak giat memungut sampah.
• Natal Bersama Keluarga Maluku NTT, Viktor Laiskodat Disambut Tarian Likurai. Ini Makna Budayanya!
• Gubernur Viktor Laiskodat Tegaskan Akan Atur Tata Niaga Miras Lokal NTT
• Ini yang Diucapkan Gubernur Viktor Laiskodat ! Putera Tanjung Balai Jadi Kepala Suku di NTT
Sesekali Gubernur Viktor juga ikut memungut sampah dan memasukkan sampah itu di plastik atau kertas semen yang dibawah stafnya.
Hari itu Gubernur Viktor mengenakan baju koas putih, celana panjang warna hitam dan sendal sepatu warna hitam.
Hari itu ada empat titik yang menjadi fokus pembersihan,yakni Bundaran Penfui dan depan Undana, Gua Monyet Tenau, Pantai Warna Oesapa dan Perempatan Oesapa.
Masing-masing titik dikoodinir oleh satu pejabat dari Pemprov.
Di Bundaran Penfui, dikoordinir oleh Asisten III , Ir, Stef Ratoe Oedjoe dan Kadis PUPR, Andre Koreh.
Di Perempatan Lampu Merah dan Lasiana dikoordinir oleh Kepala Bappeda dan Inspektur.
Sedangkan di Gua Monyet Tenau dikoordinir oleh Asisten II,AlexSena dan Kadis Kelautan dan Perikanan NTT, Ganef Wurgiyanto.
Sementara pembersihan di Pantai Warna-warni Oesapa dikoordinir oleh Asisten I Setda NTT, Drs. Mikhael Fernandez dan Kadis Pariwisata NTT, Marius Jelamu.
Asisten III Setda NTT, Ir. Stef Ratoe Oedjo mengatakan, ada empat titik yang menjadi fokus pembersihan oleh ASN Pemprov NTT.
"Kita ini harus jadi contoh agar masyarakat juga bisa ikut menjaga lingkungan agar tetap bersih,"kata Stef.
Warga keluhkan sampah
Terkait pengeluhan warga Kota Kupang mengenai sampah yang menumpuk di beberapa wilayah, misalnya di daerah Perumahan BTN dan Pasar Naikoten, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Obed Kadji, mengatakan pihaknya telah bekerja membersihkan sejak Rabu (2/1/2019).
"Harus kita akui bahwa teman-teman tidak bekerja waktu Natal. Karena kita juga harus mengerti dan memberikan waktu kepada mereka untukmerayakan hari bahagia itu dengan keluarga mereka," katanya kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (2/1/2019).
Tetapi, lanjutnya, pihaknya telah bekerja kembali dan akan menyelesaikan sampah-sampah tersebut.
"Untuk wilayah BTN, kami berharap ke depan ada kerja sama dengan warga di situ, karena wilayah itu terus melakukan perluasan dan pengembangan. Kami tidak tahu tempat-tempat pengembangan dan letak TPS yang baru, sehingga lebih sulit dikontrol," katanya.
Dia pun berharap, ke depan ada kerja sama antara pihak Perumahan BTN dan Dinas Kebersihan Kota agar lebih mudah dalam pengangkutan sampah-sampah.
"Harap warga bisa bersabar karena kita terus bekerja. Butuh kerja sama dan salam untuk semuanya," katanya. (pos kupang.com/oby lewanmeru)