BERITA POPULER: Ramalan Zodiak, Belasan Orang Terluka Akibat Kecelakaan & KD Yang Masih Beroperasi

Claudia mengatakan, saat itu mereka berangkat dari rumahnya di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang hendak menuju RS Siloam untuk berdinas sore.

Kasat Lantas Iptu Rocky menyebut perkiraan kerugian material akibat kejadian itu bisa mencapai angka Rp 3 juta.

 “Tadi saat menerima laporan, kita langsung melakukan olah TKP kemudian mengecek kondisi korban di RS Kartini. Barang bukti mobil yang terlibat kecelakaan sudah kita amankan di Kantor Sat Lantas Polres Kupang Kota,”tambahnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

3. Meski Sudah Ditutup Lokalisasi Karang Dempel Masih Beroperasi

 Meski sudah ditutup Pemerintah Kota Kupang pada 1 Januari 2019, Lokalisasi Karang Dempel ternyata masih beroperasi.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu (2/2/2019) masih ada beberapa pelanggan yang datang dan dilayani oleh PSK yang masih menetap di Lokalisasi tersebut.

Ini Alasan PSK Masih Beraktivitas Meski Lokalisasi Karang Dempel Sudah Ditutup

Mami Ani Kecewa Pemkot tak Surati Pemilik Lokalisasi

Penutupan Lokalisasi Karang Dempel, Adelia: Jaminan Hidup Rp 5,5 Juta Tidak Cukup

Walikota Kupang Tandatangani SK Penutupan KD, Jefri: Penutupan Lokalisasi Sudah Final

"Yah beta (saya) baru abis dilayani oleh PSK. Saya sempat ragu datang ke sini, karena katanya sudah ditutup, tetapi ternyata masih buka," ungkap salah seorang pria paruh baya yang tak mau disebutkan namanya.

Sejumlah PSK tampak bersantai di Kamar mereka masing-masing, menunggu pelanggan. Beberapa kamar tertutup. "Kalau pintu yang tertutup itu mas, PSKnya udah pulang," ungkap salah seorang PSK.

Beberapa pengunjung yang datang bergerombolan tampak tersenyum riang, saat tahu bahwa masih ada PSK di lokalisasi tersebut.

"Haha, beta (saya) pikir tutup benaran ternyata masih buka. Mantaplah katong masih bisa main ke sini," ungkap salah seorang pria.

Kepada POS-KUPANG.COM, pria paruh baya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya yakin KD tidak mungkin benar-benar ditutup.

"Yah setelah ditutup siapa yang mau awasi, buktinya tidak ada polisi atau Satpol PP yang jaga," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)