Berita Kabupaten Sumba Barat Daya
LBH APIK NTT: Kasus Oknum DPRD SBD yang Diduga Memperkosa dan Hamili MG Telah Nodai HAKTP 2018
LBH APIK NTT bilang HAKTP 2018 ternoda dengan kasus MG yang diduga diperkosa dan dihamili oknum DPRD SBD
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
16. Pada saat dusun dan desa belum mendatangi orang tua MG, memberi kalau anaknya kawin lari (lari ikut laki), kata YDK, orang tua MG lalu mengutus orang datang ke rumahnya minta dirinya bertanggungjawab atas kehamilan anaknya.
Menurut YK, dirinya sama sekali tidak menghamili anaknya apalagi masih memiliki hubungan dekat. Dan secara adat, dirinya tidak bisa nikah dengan MG yang adalah keponakannya sendiri dan dari sisi gereja tidak mengijinkan berpoligami.
17. Kasus ini kemudian dilaporkan dan ditangai Polsek Kecamatan Kodi Utara tetapi orang tua MG tetap bersikeras bukan MJ yang menghamilinya tetapi YDK.
Menurut YDK, Kepolisian Polsek Kodi Utara, sudah berulangkali menjelaskan, pengakuan orang tua berbeda dengan pengakuan anaknya saat diperiksa pula penyidik kepolisian Kodi Utara, pihak orang tua MG tetap menolaknya dan menuntut dirinya bertanggungjawab meskipun hanya jadi istri kedua.
18. Terkait penggunaan pistol saat mengancam MG, YDK membantahnya. Menurut YK pengakuan MG hanyalah sebuah skenario oknum tertentu untuk menjeratnya.
19. YDK membantah memperkosa MG sebagaimana yang disebutkan MG yakni tanggal 16 dan 25 Juni 2018.
• Untuk Meluluhkan Hati Muzdalifah, Fadel Islami Akui Melakukan Hal Sederhana Ini
• Orang yang Lahir Bulan Desember Berzodiak Sagitarius, Memiliki 10 Karakteristik Unik Ini
20. YDK siap menjalani proses hukum dan siap menjalani tes deoxyribo nuleic acid ( tes DNA) untuk membuktikan apakah janin yang ada dalam kandungan MG adalah darah dagingnya.
21. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Sumba Barat.
22. YDK mengaku sudah diperiksa penyidik Polres Sumba Barat, pekan lalu Dan dengan tegas pula ia menyatakan tidak pernah menjemput MG di asrama di Weetabula, Tambolala, SBD.
* Periksa Saksi
Kapolres Kabupaten Sumba Barat, AKBP Michael Irwan Thamsil, S.Ik mengatakan, penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas dugaan oknum anggota DPRD yang menghamili siswi SMU.
Hal itu berarti kepolisian tidak tinggal diam tetapi terus bekerja dengan memanggil dan memeriksa para saksi atas dugaan pemerkosaan itu.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Michael Irwan Thamsil menyampaikan hal itu di kantornya, Senin (3/12/2018).
Menurutnya, penyidik terus bekerja dan penyidik juga telah memeriksa anggota DPRD SBD, YDK sebagaimana dilaporkan itu.
• HIV AIDS, Bukan Hanya Melalui Seks, HIV AIDS Juga Menular Lewat Hal Tak Terduga Ini, Waspada Guys
• Crazy Rich Surabaya, Usai Menikah Jusup Maruta Tjahjadi dan Clarissa Wang akan Menetap di Rumah Ini
Pada prinsipnya penyidik kepolisian bekerja secara profesional dan tidak memiliki niat memperlambat penanganan kasus itu.
Hanya saja dalam hal pemeriksaan tentu membutuhkan waktu untuk menganalisa setiap ketarangan saksi untuk menggali sedetailnya guna mencari alat bukti dan menemukan lejadian sebenarnya.
Karena itu masyarakat perlu bersabar karena kasus itu sedang proses penangannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tuntas pula. (*)