Berita Tiga Top News

BERITA TERPOPULER - Cerita Sukses TKW, Ramalan Zodiak Hingga Curhat Pramugari yang Lenyap

BERITA TERPOPULER - Cerita Sukses TKW, Ramalan Zodiak Hingga Curhat Pramugari yang Lenyap

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
ist
TKW SUKSES-Yenni Maria Kapitan alias Yen, TKW asal Oesao, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT yang bekerja di Malaysia selama 20 tahun. Rumah yang dibangunnya di Oesao (kiri), Yenni bersama ayahnya Thobias Kapitan (gambar kiri). 

BERITA TERPOPULER - Cerita Sukses TKW, Ramalan Zodiak Hingga Curhat Pramugari yang Lenyap

POS-KUPANG.COM - Berita terpopuler hari ini adalah tiga berita yang paling banyak dibaca sepanjang hari kemarin, Jumat (2/11/2018).

Adapun tiga berita terpopuler atau tiga top news ini meliputi kisah sukses TKW yang rela tinggalkan bayinya dan kehidupannya yang berubah 20 tahun kemudian.

Berita terpopuler kedua adalah berita tentang ramalan zodiak sedangkan berikta terpopuler ketiga adalah berita tentang curhat pramugari Lion Air yang tak digaji tujuh bulan, disiksa senior hingga lenyap di laut.

Baca: Apakah Kamu Sungguh Mencintai Pasanganmu? Cek 10 Tanda ini

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 3 November - Aries Tak Perlu Bertempur, Capricorn Dapat Berita Buruk?

Baca: Pemilik Lima Zodiak ini yang Bakal Jadi Orangtua Terbaik bagi Anak-anak, Taurus?

Berikut ini tiga berita terpopuler disajikan secara lengkap : 

1. Cerita Sukses TKW : Yenni Tinggalkan Anak Bayinya Demi Jadi TKW, 20 Tahun Kemudian Begini Hasilnya

Cerita Sukses TKW : Yenni Maria Kapitan (44) rela tinggalkan bayinya di Oesao, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT untuk jadi TKW, 20 tahun kemudian ini yang terjadi.

Yeni pernah menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Undana Kupang ini. Tidak selesai menamatkan kuliah, Yeni yang sudah memiliki seorang itu memutuskan pergi menjadi TKW ke Malaysia tahun 1998.

"Hati saya sangat sedih dan hancur, karena saat mesti meninggalkan anak perempuan saya yang saat itu baru berusia 2 tahun itu tapi mau bagaimana lagi. Saya punya tekad, anak saya mesti punya pendidikan yang baik, menjadi kebanggaan keluarga. Kalau dulu saya tidak bisa jadi sarjana, maka anak saya mesti bisa jadi sarjana," kata Yen, melalui inbox facebooknya, Rabu (31/10/2018).

Yen yang sampai sekarang masih bekerja sebagai TKW di Malaysia itu mengaku, awalnya dia takut karena mendengar kasus TKW asal NTT yang dianiaya. Tapi karena tekadnya sudah bulat, rasa takut itu hilang.

"Rasa takut itu aku kubur dalam-dalam demi pendidikan anak perempuan saya. Dan saya bangga karena bulan November 2018 lalu, anak saya itu diwisuda," kata Yen.

Baca: Lion Air Jatuh - Eks Pilot Senior Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Baca: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Ditahan KPK Usai Jalani Pemeriksaan di Jumat Keramat

Yeni mengaku mengikuti prosedur resmi menjadi TKW mendaftar melalui seorang Petugas Lapangan (PL) bernama Manalu.

Mereka lalu berangkat ke Surabaya dengan Kapal Laut dan ditampung di penampungan PT JSKB Manuan Kulon Surabaya.

"Selama 6 bulan disana, kami belajar berbagai hal, bahasa, cara masak, cara menjaga anak dan jompo serta hal-hal lain. Saya benar-benar mengikuti pelatihan dengan baik sehingga saya bisa bekerja dengan baik, " kata Yeni.

Saat di penampuangan itu, Yeni sudah memilih tempat bekerja di Singapura. Tapi karena 4 bulan tak ada proses maka dia mengubah tempat bekerja ke Malaysia untuk menjaga anak dan langsung disetujui.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved