Berita Tiga Top News

BERITA TERPOPULER - Cerita Sukses TKW, Ramalan Zodiak Hingga Curhat Pramugari yang Lenyap

BERITA TERPOPULER - Cerita Sukses TKW, Ramalan Zodiak Hingga Curhat Pramugari yang Lenyap

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
ist
TKW SUKSES-Yenni Maria Kapitan alias Yen, TKW asal Oesao, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT yang bekerja di Malaysia selama 20 tahun. Rumah yang dibangunnya di Oesao (kiri), Yenni bersama ayahnya Thobias Kapitan (gambar kiri). 

"Awal bekerja tidak banyak kesulitan, hanya soal Bahasa yang tersendat karena menggunakan Bahasa Melayu dan Inggris. Tapi saya terus belajar sehingga mulai mengerti dan bisa Bahasa Melayu dan Inggris," kata Yeni.

Saat datang tahun 1998, Yeni mengasuh anak bernama Sean yang baru berusia 1 tahun 6 bulan kemudian mengasuh lagi adik dari Sean bernama Jien. Kini Sean sudah berusia 21-an tahun dan sangat dekat dengan Yeni terlebih Jien.

"Kalau buat kesalahan saat bekerja, ya saya pasti dimarahi tapi setelah itu ya habis. Dan saya segera memperbaiki kesalahan itu sehingga tidak lakukan kesalahan yang sama," kata Yeni.

Yeni mengatakan, semula kontraknya hanya 2 tahun, namun terus diperpanjang oleh majikannya hingga masuk tahun ke-20 di tahun 2018 ini.

Bahkan majikannya serasa tidak mau melepaskan Yeni pulang ke Indonesia karena sudah dianggap seperti keluarga. Terlebih kedua anak yang diasuh Yeni itu.

"Anak-anak itu sangat menyayangi saya, kalau saya ulang tahun mereka memberikan saya hadiah, saya dianggap sebagai keluarga, mama mereka juga," kata Yeni yang baru beberapa kali pulang ke Indonesia ini.

* Bikin Rumah, Beli Traktor, Kuliahkan Anak

Yeni sangat bangga bisa bekerja sebagai TKW di Malaysia dengan gaji Rp 7 juta perbulan. Selama 20 tahun bekerja sebagai TKW itu sudah banyak hal positif yang dilakukannya buat keluarga.

Antara lain, membangun rumah untuk orangtuanya, membeli trantor tangan, mesin rontok padi, dua sepeda motor, membangun kios kecil. Juga bisa membiayai pendidikan adik perempuannya dan juga pendidikan anak semata wayangnya, Poppy Afliani Kapitan.

"Saya sangat bangga meski hanya bekerja sebagai TKW selama 20 tahun ini saya bisa memberi manfaat baik buat keluarga di Oesao Kupang. Dan yang paling membanggakan, anak saya, Poppy, bisa diwisuda meski hanya D3, dan saya datang untuk menghadiri wisudanya di Kupang," kata Yani.

Kapan Yeni akan berhenti bekerja sebagai TKW, Yeni mengatakan, dia merencanakan akan menghabiskan masa paspornya hingga tahun 2020.

Namun Jien, anak bungsu majikannya minta perpanjangan waktu hingga anaknya itu kuliah. "Saya bingung, mau pulang tahun 2020, tapi Jien menahan saya katanya samai dia kuliah dulu baru saya pulang Kupang," kata Yeni.

* Jangan Malu Jadi TKW

Apa kesan dan pesan Yeni sebagai TKW Indonesia yang bekerja di Malaysia? Yeni mengatakan, semua pekerjaan yang baik itu pasti bisa menjadi berkat yang baik buat keluarga.

"Dimanapun kita bekerja, bekerja apapun itu, mesti dilakukan dengan tulus dan baik sehingga pekerjaan kita itu diberkati Tuhan dan tidak menemui masalah. Keluarga dan anak, jangan pernah malu jika punya mama seorang TKW karena dengan pekerjaannay itu dia bisa mewujudkan impiannya dan impian anak-anaknya," kata Yeni.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved