Berita Ekonomi Bisnis
Ini Permintaan Penjabat Gubernur NTT Kepada PLN Wilayah NTT
Manajemen PLN Wilayah NTT bertemu dengan Penjabat Gubernur NTT. Apa permintaan Penjabat Gubernur NTT kepada PLN?
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah NTT diminta mempersiapkan sistem kelistrikan yang cukup guna mendorong pertumbuhan pembangunan sektor pariwisata di NTT.
Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon, menyampaikan hal itu saat audiens dengan General Manager (GM) PLN Wilayah NTT, Christyono, Rabu (1/8/2018) di ruang kerja Gubernur NTT.
Demikian siaran pers dari PLN Wilayah NTT, Kamis (2/8/2018). Dalam pertemuan tersebut, GM PLN Wilayah NTT, Christyono menjelaskan kondisi sistem kelistrikan di NTT.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 3 Agustus 2018, Aries Bersiap-Siap, Libra Luangkan Waktu
Baca: Gaya Pacaran Tiap Orang Berbeda Sesuai Zodiaknya, Gimana Gaya Pasanganmu?
Robert mengatakan, dua hal penting yang harus dipersiapkan PLN ke depan. Pertama, PLN harus mempunyai desain rencana jangka panjang kebutuhan listrik NTT dengan melihat pertumbuhan, terutama untuk menarik masuknya investor ke NTT.

Kedua, bagaimana membuat perbatasan Indonesia dengan Timor Leste terang benderang karena perbatasan merupakan wajah negara
Robert menyampaikan terima kasih kepada manajemen PLN NTT yang sudah bekerja keras dalam upaya meningkatkan penggunaan energi listrik PLN di wilayah NTT, termasuk daerah perbatasan yang merupakan wajah Negara Indonesia.
Baca: Kisah Sedih Denada, Berbohong Agar Dapat Uang Obati Penyakti Leukemia Putrinya
Christyono didampingi Manajer PLN Area Kupang, Elpis Sinambela, dan beberapa staf. Ia menjelaskan, kondisi kelistrikan di NTT secara menyeluruh dalam keadaan aman dan terkendali.
Baca: Dua Seteru Calon Presiden Saling Klaim Menang dalam Pemilu
Baca: Para Penenun Menghabiskan Waktu Bersama Oscar Lawalata di RKB, Apa Yang Mereka Lakukan?
Sehubungan dengan Program NTT 100 Persen Desa Berlistrik, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, akhir tahun 2016, Christyono menjelaskan bahwa PLN sedang melaksanakan pekerjaan melistrik total desa belum berlistrik di NTT sebanyak 1.200 desa, di mana 600 desa menyala tahun 2017 dan sisanya 600 desa menyala tahun 2018.
Perkembangan pekerjaan listrik di desa-desa berjalan baik dengan sejumlah kendala.
Kendala itu antara lain, akses jalan menuju lokasi desa yang akan dilistriki sangat minim sehingga sulit dijangkau untuk membawa material.
Baca: Bolehkah Kondom Dipakai Berkali-kali ? Begini Penjelasannya
"Kami akan melakukan evaluasi kembali terkait kendala akses jalan ke daerah terpencil tersebut," kata Christyono.
Ia menambahkan, NTT memiliki tiga sistem kelistrikan besar, yakni, Sistem Timor, Sistem Flores dan Sistem Sumba.
Sistem Timor adalah yang paling baik karena sudah menggunakan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV yang menghubungkan seluruh pulau Timor.

Sedangkan sistem Flores belum seluruhnya terhubung oleh transmisi. Sistem Sumba belum ada transmisi, namun baru dibangun pembangkit besar.