Bom di Surabaya

BIADAB! Ayah Ajak Anak-Istri Ledakkan Bom Bunuh Diri. Polisi Amankan Satu Perempuan Terduga Teroris

Tim Densus 88 tengah menyergap terduga teroris. Berdasarkan informasi yang menyebar, korban 1 orang tertembak dan ditemukan 6 bom aktif.

Editor: Bebet I Hidayat
TribunJatim.com
Petugas menggiring seorang perempuan bercadar 

"Jadi yang ada di rumah hanya Pak Budi," tukasnya.

Baca: VIDEO Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya. Sempat Terjadi Baku Tembak

Pelaku Satu Keluarga

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (ist/sumber kepolisian)

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan penyerangan di Polrestabes Surabaya adalah serangan bom bunuh diri.

Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua kendaraan berbeda berjenis Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.

"Kita sudah identifikasi kejadian pagi tadi, pukul 09.04 WIB di depan Polrestabes adalah bom bunuh diri pakai motor dan bahan peledak," jelas Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).

Keluarga tersebut berjumlah lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 dalam kondisi luka.

"Mereka satu keluarga lagi dengan satu kartu keluarga yang sama. 4 orang meninggal dan yang anak kecil selamat, dirawat di RS Bhayangkara," imbuhnya.

Tito menjelaskan pelaku merupakan warga Krukah, Surabaya dan merupakan teman dekat dari pelaku pengebom tiga gereja.

"Jadi korban ada 4 dalam satu kartu keluarga. Identitas sudah kita temukan, biodata TM, alamat di Krukah dan masih ada pengembangan lain," jelasnya.

"Yang jelas kelompok ini sama dengan Dita. Mereka menguasai sel ini karena pimpinan mereka ditangkap," tutup Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Hal serupa juga terjadi terhadap pelaku di Rusun Wonocolo Sidoarjo yang juga dari satu keluaraga.

"Di Rusun Wonocolo juga adalah satu keluaraga. Tiga tewas yang terdiri suami, istri, dan anak. Tapi ada saksi kunci karena ada anaknya yang hidup," ungkap Tito.

Sementara itu, pelaku pengeboman di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) kini sudah teridentifikasi.

Sebelumnya, diketahui tiga gereja yang menjadi sasaran aksi terorisme ini adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno.

Bom meledak di ketiga gereja tersebut dalam selisih waktu sekitar 30 menit, pagi tadi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved