Bom di Surabaya

Pelaku Diduga Sempat Cek Cok Dengan Satpam Beberapa Saat Sebelum Bom Meledak

Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir.

Editor: Bebet I Hidayat
jatim.tribunnews.com
Kobaran api diduga dari bom bunuh diri di depan GKI Jl Diponegoro, Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018). 

POS-KUPANG.COM | SURABAYA - Aksi pengeboman yang terjadi di Surabaya menghentakkan bangsa ini. Semua masyarakat diminta ikut meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror susulan.

Polisi masih terus memburu para pelaku anggota jaringan bom bunuh diri di Surabaya.

Informasi yang di dapat selain 1 orang pengendara motor yang membawa bom dan siap diledakkan, masih ada 25 bom lagi yang sudah siap di ledakkan.

"Informasi dari seorang yang diamankan di Gereja Hati Kudus Yesus, ada 25 bom lagi yang siap diledakkan," ujar sumber Surya Online.

Baca: Kapolresta Kupang Imbau Warga Senantiasa Waspadai Aksi Teroris

Baca: Buntut Aksi Teroris di Surabaya, Polisi Perketat Pengamanan Gereja di Kota Kupang

Baca: Salah Satu Anak Korban Bom Gereja Diduga Meninggal Dunia

Menurutnya, dari 25 bom yang akan diledakkan baru 6 bom yang di temukan. Karena itu dihimbau agar warga Surabaya menghindari dulu bepergian ke tempat tempat keramaian seperti Tunjungan Plasa, Ciputra World dan tempat keramaian lainnya.

"Untuk sementara berada di rumah dulu, untuk menghindari potensi bom susulan di tempat tempat keramaian," jelasnya.

Sempat Cek Cok

Ledakan terjadi di Gereja Kristen Indonesia jalan Diponegoro. Saat ini korban ledakan masih dievakuasi. Sebagian korban terlihat tergeletak di depan gereja.

Polisi satuan Brimob menjaga ketat dan mensterilkan lokasi kejadian.

Menurut Tardianto (49), saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponergoro menceritakan, ada 3 orang yang sedang cek-cok dengan satpam gereja di halaman parkiran.

"Tadi itu ada satpam yang nyegah 3 otang masuk di gereja, selang 5 detik ada ledakan," terangnya.

Baca: Dukun di Nagekeo Ini Ditangkap Polisi karena Sudah Mencabuli Empat Orang Wanita. Begini Modusnya

Baca: GPR-MKS Kupang Kutuk Aksi Pengeboman Sejumlah Gereja di Surabaya

Ia melanjutkan, satpam pun meminta tolong setelah terjadi ledakan, namun warga sekitar tidak berani mendekat untuk menolong.

"Satpamnya luka parah," katanya.

Dari pengamatan Tardianto, 3 orang pelaku tersebut salah satunya masih bernapas.

"Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya.

Ia menyebutkan kejadian terjadi pada pukul 7.30 WIB.

"Ledakan terjadi sebanyak dua kali. Meledaknya itu seperti petasan," pungkasnya.

janga indonesia

Khotbah Persatuan

Putri Demes tak menyangka, gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya menjadi sasaran aksi bom yang diduga bom bunuh diri, Minggu (13/5/2018).

Setengah jam sebelum insiden itu, dia baru saja beribadah bersama orangtuanya. 

Perempuan 21 tahun yang akrab dipanggil Demes ini mengatakan, dia mengikuti ibadah pertama di gereja itu pada pukul 05.30 WIB. 

Dalam ibadah yang berlangsung sejam itu, Romo yang bertugas, berkhotbah tentang persatuan. 

"Di ibadah pertama, Romo memberikan bacaan tentang Yesus yang mendoakan murid-muridnya untuk bersatu. Tema ini dalam rangka hari Komunikasi Sedunia," ujar Demes. 

Demesi menyebutkan, meski ibadah pertama berlangsung pagi, namun gedung gereja penuh seperti biasa. 

Baca: Unik, Ini Modus yang Dipakai Kawanan Pencuri di Kabupaten Nagekeo

Setelah ibadah usai, bersama orangtuanya, Demes makan bersama di kawasan Jl Baratajaya yang lokasinya tak cukup jauh dari gereja. 

"Jadi waktu itu ya kaget juga. Merinding juga karena baru saja dari situ. Selisihnya cuma setengah jam," sambungnya.

Tiga Gereja

Ledakan yang diduga bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan, Jalan Arjuno Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018).

Informasi yang diperoleh TribunJatim.com, ledakan terjadi pada sekitar pukul 07.30 WIB.

Aksi bom di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi.
Aksi bom di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi. 

Ledakan ini dilaporkan hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro dan ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Surabaya.

Menurut juru parkir gereja, suara ledakan yang terjadi begitu nyaring.

Belum diketahui pasti sumber ledakan berasal dari mana. Namun, polisi dan tim medis serta ambulance sudah terjun ke lokasi kejadian.  (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved