Heboh! Jaksa Cantik Shirley Manutede Ajak Perempuan Jadi Good Driver, Apa Maksudnya?
Jaksa Perempuan ini, Shirley Manutede, ajak Perempuan di NTT dan Indonesia menjjadi Good Driver, Apa Maksudnya?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Shirley Manutede, jaksa perempuan ini mengajak perempuan di NTT dan Indonesia untuk bisa menjadi 'Good Driver', Apa Maksudnya?
GOOD Driver dan tangguh. Itulah cara Shirley Manutede, SH, MH memberi gambaran sosok Kartini dan perempuan di era digital.

Shirley mengatakan, perempuan masa kini harus mau dan mampu keluar dari zona nyaman, baik di rumah maupun dalam berkarier di luar rumah.
Baca: Ssssssst Ini Loh Mix and Match Kostum Bahan Tenun NTT ala Shirley Manutede, Duuuuh Geeeemesh!
Baca: Shirley Manutede Bikin Tenun Ikat Makin Menarik
Baca: Jaksa Perempuan Ini Bikin Terobosan E-Monev untuk Surat-Surat, Kajati NTT Langsung Setuju, Kenapa?
Baca: Henderina Malo Kasih Tips Bagaimana Perempuan Bisa Jadi Inspirasi Bagi Banyak Orang
Di rumah jangan nyaman hanya menjadi ibu rumah tangga mengurus rumah tanpa ada ketrampilan apapun; jangan bilang tidak bisa, tidak ada ketrampilan, karena semua manusia pada dasarnya mempunyai bakat diri apapun itu bentuknya, bakat dikembangkan agar membuahkan suatu ketrampilan atau keahlian tertentu.
Banyak contoh IRT yang bisa menjahit, bisa merias, bisa bercocok tanam, bs membuat kue kebutuhan catering dll, bukan saja sekedar jalankan hobby tapi jadi menghasilkan uang yg bisa digunakan membantu ekonomi RT, minimal untuk keperluan dirinya sendiri sebagai wanita yang sudah tentu banyak kebutuhannya apalagi di era sekarang.

"Untuk wanita yang berkarier di luar rumah, saya melihat belum sepenuhnya karier dijalankan dengan sepenuh hati dengan semangat pengabdian dan dengan jiwa untuk kemajuan serta perubahan institusinya yang otomatis menjadi kemajuan diri sendiri.
Baca: Keren, Meski Hamil Besar, Jaksa Perempuan Ina Malo Hadapi Ratusan Pendemo
Baca: Dokter Yovita Mitak Ini Yakin Banget Estafet Kartini Masih Berjalan di Jaman Now, Kenapa?
Baca: Sttt, Dokter Perempuan Yovita Anike Mitak ini Ungkap Rahasia Keluarganya
Berkarier dengan prinsip yang penting saya masuk kerja, ikuti aturan masuk kantor pagi jam sekian pulang jam sekian dam terima gaji, selesai. Nyaman seperti itu," kata Shirley.
Banyak juga perempuan yang tidak mau keluar dr zona nyaman, tidak mau peduli akan kebutuhan kualitas dan tidak mau berpikir inovasi, perubahan apa untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas institusinya.

Shirley mengatakan, perempuan dan laki laki itu sama sederajatnya. Jadi jika sudah sederajat untuk apa bersaing. "Jangan merasa laki laki adalah saingan, karena bila merasa saingan itu artinya mind set berpikir kita masih meletakan laki laki derajatnya/greatnya di atas wanita, khan tidak seperti itu. Pria dan wanita itu sama derajatnya," kata Shirley.
Baca: VIDEO: Shirley Manutede Paling Jago Bikin Tenun Ikat NTT Jadi Busana Menarik
Baca: VIDEO: Shirley Manutede Bicara soal tokoh dibalik keberhasilannya
Khusus di Kejaksaan, jaksa wanita, benar banyak tapi yang ditempati di bidang teknis seperti bidang intelijen, bidang pidsus dan bidang pidum, saya melihat masih timpang karena lebih banyak personil jaksa pria daripada jaksa wanita, bahkan nyaris tidak ada jaksa wanitanya dalam bidang teknis tersebut.
Menurut Shirley, perempuan jaman now jangan manja tapi harus tangguh, demikian Shirley, harus bisa ikut belajar dan juga mampu menjadi driver (supir) bahkan "GOOD DRIVER", yang bisa menentukan dirinya pasti tiba di tujuan tanpa menunggu bantuan driver untuk membawanya.

Jangan manja dan berpuas diri dengan sebatas menjadi "passenger (penumpang)" yang hanya bisa duduk menunggu, bahkan tergantung kemana sang driver membawanya pergi, tanpa bisa berbuat apa-apa. Dan apabila "driver/sopir" berhalangan maka bisa terlambat atau bahkan batal sampai ke tempat tujuan. Itu analoginya.
Untuk menjadi "GOOD DRIVER", wanita harus bekali diri dengan pengetahuan dan kualitas dirinya;
Driver dan Paseenger yang saya maksud disini bukan sekedar sopir dan penumpang, ini analogi saja.

Kesuksesan perempuan, bukan saja semata terletak pada dia bisa berkarier atau menjadi ibu rumah tangga yang baik, tapi bagaimana perempuan itu bisa berguna bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya tapi juga harus bisa berguna bagi sesama manusia dan lingkungannya bahkan bagi daerah dan negara.
"Bagi saya, sukses dan mandiri saja tidak penting. Karena lebih penting, saya bisa berguna dan bisa membantu orang lain, bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga, bagi sesama manusia dan bagi daerah/negara.
Perempuan harus bisa jadi "good driver" dan tangguh menghadapi berbagai tantangan di setiap jaman. Maka dalam menjalani setiap pekerjaannya, perempuan harus kedepankan profesionalitas, integritas dan berhati nurani. Untuk menjadi profesional, dapat berintegritas dan dapat berhati nurani tentu ada banyak aspek harus dipelajari, kata Shirley.

Ketangguhan perempuan NTT sebagai ibu rumah tangga sudah tidak diragukan lagi. Namun ketangguhan itu harus disertai kualitas diri.
Baca: VIDEO: Shirley Manutede Bicara soal tokoh dibalik keberhasilannya
Baca: Shirley Manutede: Jaksa Masuk Sekolah
Untuk bisa berubah dari manja menjadi tangguh itu di awali dengan merubah MIND SET / Pola Pikir dan ini menjadi PR yang harus diselesaikan setiap perempuan dan semua pihak terkait.
Untuk semua wanita hebat Indonesia, Shirley berpesan, "Jangan manja, jadilah pribadi yang mandiri dan tangguh; Jadilah GOOD DRIVER itu untuk bisa membawa diri sendiri, keluarga dan sesama manusia sampai pada tujuan tanpa melupakan kodratnya sebagai wanita," kata Shirley.
Mengisi waktu senggangnya, Shirley membaca buku dan selalu belajar dari kehidupan ini. "Karena dengan belajar saya bisa tahu banyak hal. Semakin saya belajar, semakin saya tahu bahwa masih banyak hal yang saya tidak tahu. Karena itu saya akan terus belajar dan belajar," kata Shirley.

Hal ini seharusnya dilakukan juga oleh perempuan jaman now agar wawasan dan pengetahuan serta kualitas diri bisa berkembang.
Shirley mengatakan, selain cerdas, berkualitas dan berintegritas baik, perempuan juga harus memperhatikan tampilan fisik, sehingga tetap terlihat cantik dan menarik, setidaknya itu bentuk kita menghargai dan berterima kasih pada diri sendiri.
Kecantikan itu tidak saja berasal dari kecerdasan atau kemampuan inteleketual, tapi juga kecantikan fisik, kesehatan fisik dan kecantikan/ kesehatan batin. Jadi tidak saja tubuh fisik kita sehat tapi batin dan psikis kita harus sehat juga.
Baca: Intip Koleksi Busana Tenun Ikat Milik Shirley Manutede
Baca: 5 Hal Ini hanya dirasakan dan Mampu Dilewati Pasangan LDR, Kalian Ga Akan Kuat
Baca: Temuan Baru! Kelebihan Gula Bikin Kehidupan Intimmu Kacau, Ini Penjelasannya
Buang segala hal sampah negatif yang tidak perlu di simpan tetapi simpan erat erat hal hal berharga yang positif.
Perempuan harus cantik luar dan dalam serta memiliki wawasan yang luas,” kata Shirley.
"Tidak ada manusia yang sempurna, tapi kita Manusia diciptakan beda dengan makluk hidup lain karena diberi akal budi, nah gunakan akal budi semaksimal mungkin dengan meminta HIKMAT dari TUHAN untuk dapat menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari, lebih kuat dari hari kehari," kata Shirley.
Motivasi untuk selalu belajar diperoleh Shirley dari mamanya, Adriana Kanahebi yang berprofesi sebagai guru.
“Mama saya adalah seorang guru seorang perempuan tangguh. Berhasil mengurus keluarga dan anak anak sampai semua anaknya berhasil hidup mandiri.

"Mama saya sangat mandiri, tidak pernah bergantung pada papa saya, semua bisa mama lakukan. Dan juga mama aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di luar rumah, menjalankan hobinya yang menambah penghasilan keluarga selain penghasilannya sebagai Guru dan Bapak saya yang seorang PNS. Semua dijalankan dengan baik, tidak ada yang terbengkelai," kata Shirley.
Baca: Wah! Teknik Oral Terhadap Miss V Bisa Datangkan Penyakit? Ini Jawabannya Ladies
Baca: 4 Zodiak Ini Tekenal Paling Manja, Pasanganmu Termasuk Nggak?
Shirley juga mendapat warisan tegas, disiplin serta rapi dalam mengatur ruangan ruangan di rumah dari mamanya sehingga hal itu terbawa sampai saat ini dimana saja dia dipindah tugaskan maka ruang kerja
tertata seindah dan senyaman mungkin agar saya betah kerja berjam jam di dalam.
Selain itu, bisa memberi inspirasi bagi orang lain untuk juga memperhatikan kerapihan dan keindahan ruangan kerjanya. Hal itulah yang telah membentuk karakternya hingga saat ini.

Shirley juga mewarisi sikap ayahnya, Drs. Daniel Rihi Manutede yang selalu bijaksana dalam mendengar segala sesuatu selalu dari kedua pihak, jangan pernah percaya pengaduan orang pertama karena belum tentu benar cek dan ricek dulu baru mengambil kesimpulan dan keputusan, rendah hati dan selalu peduli sesama serta peka untuk menolong sesama. (vel)