Duda Ini Merusak Otak Enam Bocah yang Lakukan Perkosaan Terhadap Temannya di Kandang Kambing
Duda ini disebut merusak otak enam bocah yang lakukan perkosaan terhadap temannya beberapa waktu lalu.
POS-KUPANG.COM - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur oleh pelaku enam bocah karena seorang duda telah merusak otak mereka dengan video porno.
Kasus tersebut dilaporkan orangtua korban kepada aparat kepolisian, Selasa (27/2/2018). Tribunnews.com pun mengumpulkan sejumlah fakta dibalik aksi 6 bocah terhadap anak berusia 8 tahun tersebut.
1. Dicekoki Video dan Gambar Porno
Kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur terjadi di daerah Rumpin, Kabupaten Bogor. Berdasarkan data yang dihimpun TribunnewsBogor.com, kejadian tersebut melibatkan enam orang pelaku yang juga masih di bawah umur.
Pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh enam bocah berusia antara enam sampai sebelas tahun terhadap DM (8). Enam bocah yang melakukan tindakan senonoh terhadap DM diantaranya RH (11), RJ (9), VL (8), VI (6), WI (10), dan GA (6).
Baca: Miris, 6 Bocah SD Lecehkan Teman di Dekat Kandang Kambing
Baca: Stop Minta Uang untuk Mengatur Jalanan Macet. Tiga warga Ini Dipidana Karena Itu!
Baca: Ayah Mertua Diserang Keluarga Pengantin Perempuan Di Panggung Karena Lakukan Tindakan Pelecehan
Baca: Makam Kuno di Mesir Ini Menyimpan Sebuah Pesan dari Alam Baka
Menurut penuturan warga, keenam bocah tersebut melakukan aksi tersebut akibat pengaruh dari seorang duda di wilayah tersebut.
"Ya jadi katanya ada orang udah gede, laki-laki, suka ngajak anak-anak kecil nontonin video-video atau foto porno gitu di rumahnya, informasinya bukan sekali dua kali aja, jadi mungkin terpengaruh karena itu," kata seorang warga.
Dia menambakan bahwa lelaki yang mengajak anak-anak menonton film biru itu saat ini telah diamankan dan hampir menjadi bahan amukan warga.
"Iya jadi dia itu duda, tinggalnya berdua sama neneknya, kemarin kayanya udah dibawa sama polisi," ucapnya.
2. Aksi Dilakukan Di dekat kandang Kambing
Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar sepekan lalu. "Iya udah seminggu yang lalu kejadiannya mah, kalau ga salah mah dekat kandang embe (Kambing)," ujar seorang wanita yang enggan disebutkan identitasnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (28/2/2018).
Wanita berkerudung itu mengaku tidak begitu tahu bagaimana awal mula kejadian tersebut berlangsung. "Yang saya dengar mah lagi pada main awalnya, masih pada kecil-kecil anaknya juga," katanya.
3. Tidak Ada Keanehan Dari Perilaku Bocah
Keenam bocah pelaku pelecehan seksual tersebut berprilaku seperti anak-anak lainnya yang masih seumuruan. "Iya namanya anak-anak, sopan, bandel juga paling ya begitu, masih dalam batas wajar," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya sosok pria yang merupakan seorang duda lah yang telah menuntun anak-anak itu untuk berbuat hal tak terpuji itu. "Informasinya anak-anak itu suka dibawa kerumah yang duda itu terus nonton video atau lihat foto porno gitu," jelasnya.
4. Penangkapan Sang Duda
Pria berinisial MN menjadi biang kerok enam bocah melakukan perbuatan senonoh. Duda tersebut mengajak para pelaku menonton film porno. Atas dugaan tersebut, MN pun diamankan kepolisian setempat, Selasa (27/2/2018) malam.
Hal itu pun dibenarkan seorang warga yang kediamannya tak jauh dari lokasi kejadian di Rumpin, Kabupaten Bogor. Dia mengatakan bahwa ketika itu sejumlah petugas kepolisian datang mengamankan MN di kediamannya temannya.
"Waktu tepatnya saya lupa, tapi dia tidak ditangkap di rumahnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (28/2/2018).
Dipaparkannya, MN sempat meronta dan memberikan perlawanan saat hendak diamankan petugas polisi. "Iya dari info yang beredar juga gitu kata pemilik warung dekat lokasi penangkapan, katanya sempat nyekik juga," urainya.
5. TV Disita Polisi Sebagai Barang Bukti
Sejumlah petugas kepolisian mengamankan barang elektronik MN di rumahnya. "Seperti televisi, speaker, DVD, dan lain-lain, kayanya untuk barang bukti," kata seorang warga.
Dia pun mengungkapkan bahwa, MN adalah seorang duda yang memang sudah lama tinggal di Kampung tersebut. "Sudah agak lama juga kayanya cerai sama istrinya, anak satu ikut istrinya, jadi di rumahnya mah sekarang sepi sama neneknya aja," katanya. (*)
Berita ini telah tayang di tribunnews.com, dengan judul : http://www.tribunnews.com/regional/2018/02/28/5-fakta-di-balik-kasus-6-bocah-pelaku-pelecehan-seksual-ulah-sang-duda-hingga-barang-bukti?page=all