Sedih, Awal 2018 Sudah 2 Warga Malaka Tewas Diterkam Buaya

Jasad korban lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan kemudian dimakamkan.

Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran mengaku selama ini, masyarakat sudah mengetahui keberadaan buaya di sungai Benenain.

Baca: Razia Kos-kosan di Ruteng, 7 Pasang Siswa Siswi Tidur Sekamar, Pengakuan Mereka Mengejutkan

Namun, sudah sejak lama pula, masyarakat melakukan berbagai aktivitas di daerah sungai Benenain, mulai dari mencari ikan, belut, kepiting, mencuci pakaian.

Bahkan ada warga yang masih mengkonsumsi air sungai di waktu-waktu tertentu.

Efraim Bria mengaku akan mengimbau masyarakat melalui para kepala desa, agar lebih waspada saat melakukan aktivitas di daerah aliran sungai Benenain.

"Saya turut duka atas kepergian ibu Lusia yang menjadi korban serangan buaya. Saya berharap hal ini bisa menjadi pelajaran buat warga Malaka lainnya agar lebih waspada saat beraktivitas di dekat daerah aliran sungai benenain. Saya berharap tidak ada lagi yang akan menjadi korban serangan buaya," ujar Efraim Bria saat dihubungi Jumat sore.

Baca: Melianus Akulas-Joao Antonio Lampaui Syarat Minimal Calon Perseorangan

Kapolsek Malaka Barat, Ipda Samsul Bahri, SH juga mengimbau warga Malaka Barat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai Benenain.

Ia mengingatkan jika hendak melakukan aktivitas di sungai Benenain maka sebaiknya bersama beberapa orang.

Pasalnya di daerah aliran sungai Benenain dan rawa-rawa dekat persawahan saat ini populasi buaya berkembang pesat dan jumlahnya sangat banyak.

"Buat warga kita himbau untuk lebih berhati-hati jika melakukan aktivitas di dekat aliran sungai benenain dan daerah rawa-rawa karena di daerah tersebut populasi buayanya banyak.

Kita berharap pemerintah bisa segera menekan jumlah buaya di daerah Malaka agar tidak over populasi," ujar Samsul Bahri.(*)