Parah! Di Inggris Kamar-kamar yang Dipasarkan Lewat Jaringan Airbnb Sering Digunakan untuk Pelacuran
Polisi Inggris memperingatkan pemilik kamar sewaan di berbagai layanan penginapan untuk berhati-hati.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Biasanya saya menginap dua atau tiga hari di satu tempat, lalu pindah. Saya selalu pulang ke Devon sekali sebulan. Saya juga punya klien yang cukup loyal di Kent dan baru saja mulai merambah London Barat.
Ada banyak aplikasi seluler yang bisa digunakan, dan gampang pula diakses.
Tapi yang penting sebenarnya adalah jika Anda menyewa apartemen atau hotel, pastikan Anda meninggalkannya dengan kondisi yang sama ketika Anda pertama kali datang.
Biasanya tidak ada hal buruk yang menyusul, apapun yang Anda lakukan saat menginap di sana.
Ketika tinggal di Exeter, saya punya apartemen tempat saya bekerja dan menemui klien.
Saya punya kamera pengintai, sehingga saya tahu siapa yang mengetok pintu. Saya bisa memastikan keselamatan saya sendiri.
Namun, ketika saya menjadi subyek film dokumenter bersama Rupert Everett di 2014, tetangga saya menonton dan komplain. Saya pun harus pindah.
Punya properti sendiri sebenarnya sangat merepotkan dan mahal. Anda harus bayar uang sewa bulanan, persekot, dan segala macamnya.
Jadi, tinggal berpindah-pindah dalam waktu singkat di hotel atau apartemen sewaan adalah pilihan terbaik saat ini bagi saya.
Sayangnya, dengan hidup seperti ini pengetahuan saya tentang keamanan di tempat sekitar penginapan amatlah minim.
Anda tidak tahu akan seberapa besar potensi buruk yang akan ditimbulkan klien baru Anda karena Anda tidak tahu latar belakang dari mana mereka berasal.
Alhasil, saya tidak pernah pergi bekerja berpindah tempat sendiri, ke tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi.
Karena tidak ada lembaga atau serikat pekerja yang bisa saya kabari saya sedang berada di mana dan melakukan apa.
Jadi, kalau saya ingin mencoba tempat baru, saya akan pergi bersama satu orang pekerja seks lain.
Namun, sayangnya, itu melawan hukum - dua pekerja seks tidak boleh bekerja bersama.
Dan sampai pemerintah mendekriminalisasi pekerja seks, membolehkan dua pekerja seks bekerja bersama, kami tidak akan pernah aman. (bbc.com/indonesia)
