Parah! Di Inggris Kamar-kamar yang Dipasarkan Lewat Jaringan Airbnb Sering Digunakan untuk Pelacuran

Polisi Inggris memperingatkan pemilik kamar sewaan di berbagai layanan penginapan untuk berhati-hati.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
bbc.com/indonesia/kolase
Charlotte 

POS KUPANG. COM - Polisi Inggris memperingatkan pemilik kamar sewaan di berbagai layanan penginapan untuk berhati-hati, karena kamar-kamar yang dipasarkan lewat jaringan Airbnb tersebut semakin sering disalahgunakan untuk pelacuran.

Dilansir dari BBC.com/Indonesia, Colin (bukan nama sebenarnya) menghubungi BBC beberapa saat setelah mengetahui kamar apartemen yang disewakannya lewat Airbnb, digunakan sebagai tempat pelacuran dadakan.

Artikel ini akan memaparkan kisahnya.

Sementara di bagian bawah artikel, kita akan bertemu Charlotte - seorang pekerja seks komersial yang menyewa berbagai kamar lewat layanan pemesanan online - memaparkan alasan mengapa dia memilih untuk menyewa ruangan lewat layanan itu.

 Colin:
Saya merasa bodoh. Saya merasa dibohongi dan dipaksa ikut melakukan hal yang tak akan mau saya lakukan.

Saya sudah enam tahun tinggal di apartemen ini. Dan sekarang saya memutuskan untuk pindah. Saya tidak sanggup lagi.

Kamar yang saya sewakan itu bisa menampung empat orang. Jadi, dengan harga £85 (Rp1,5 juta) per malam, cukup murah dibandingkan kamar hotel.

Orang-orang ini menyewa lewat situs Airbnb.

Tapi kemudian mereka mengirim sms kepada saya bahwa mereka ingin membayar sewa dengan uang tunai.

Saya agak curiga, jadi ya saya tolak saja cara pembayaran itu.

Tidak hanya bertentangan dengan aturan Airbnb, jika sesuatu yang buruk terjadi, saya tidak akan dapat uang pengganti.

Jadi, ketika mereka check-in, saya agak curiga. Tetapi ya sudah, saya coba berpikir positif saja.

Lalu, di hari mereka check-out, mereka mengirimkan pesan lewat WhatsApp bertuliskan, "Malam kami berat sekali. Bolehkah kami check-out dua jam lebih telat?"

Nama yang tertulis di WhatsApp itu agak aneh, saya pun berpikir, "Ok, sebaiknya saya telusuri siapa orang ini. Lalu saya Google saja."

Ketika nama itu saya tulis di Google, muncul gambar mereka berdua. Dari situlah saya tahu bahwa mereka adalah pekerja seks kelas atas.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved