Berita NTT
Kasus Pencekalan Selfina Etidena, Aliansi Peduli Kemanusiaan Bersitegang dengan DPRD NTT
Aliansi Peduli Kemanusiaan yang mendatangi Gedung DPRD NTT terkait pencekalan Selfina Etidena sempat bersitegang dengan DPRD setempat.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Aliansi Peduli Kemanusiaan yang mendatangi Gedung DPRD NTT terkait pencekalan Selfina Etidena sempat bersitegang dengan DPRD setempat.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (14/1/2019), Aliansi Peduli Kemanusiaan sudah berada di Gedung DPRD NTT sekitar pukul 13:00 wita. Kemudian mereka diterima oleh DPRD NTT dan dipersilahkan masuk ke ruang rapat Kelimutu.
Pertemuan dipimpin Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto, Wakil Ketua Komisi V, Mohammad Ansor, Alex Ena, Karel Koro dan Toni Bengu.
Sementara Aliansi ini terdiri dari Kemahnuri Kupang, FMN, IMM, HPMI, HIPMA Undana, Ikmahwell, Imahlolong, SEMATA, Permapar, HIMAP, IKMAS Alor Barat Daya dan Pospera NTT.
Kehadiran mereka ingin menyampaikan persoalan yang menimpa Selfina Etidena pada 4 Januari 2019, yang mana Selfina dicekal oleh Satgas TPPO saat di Bandara El Tari .
Pertemuan awalnya berjalan lancar, ketika Jimmi Sianto meminta agar aliansi menyampaikan aspirasi dan tujuan hadir di DPRD NTT.
Saat itu, Koordinator Umum Aliansi, Barka Manilapai menceritakan kronologi pencekalan terhadap Selfina di Bandara El Tari. Karena saat itu, Selfina juga hadir, maka diberi kesempatan sehingga Selfina langsung membeberkan kronologi ketika dirinya dicekal.
Jonas Maima alias John Rimba meminta DPRD NTT menyikapi kasus itu secara serius hingga tuntas agar jangan terulang lagi.
Di tengah-tengah dialog, aliansi meminta DPRD menghadirkan Plt. Kadis Nakertrans NTT.
Barka Manilapai,mengatakan, Plt.Kadis Nakertranslah sudah mengiyakan untuk hadir pada pertemuan tersebut. Karena Plt. Kadis Nakertrans berhalangan hadir sesuai penyampaian Ketua Komisi V, Jimmi Sianto.
Saat itu reaksi Aliansi semakin tinggi, mereka bahkan meminta menghadirkan Plt. Kadis Nakertrans. Suasana pertemuan menjadi kacau karena semua elemen yang hadir ingin supaya Plt. Kadis Nakertrans hadir, begitu juga dengan satgas.
Suasana itu membuat Aliansi terus berbicara walaupun DPRD sedang bicara.
Beberapa kali, Jimmi Sianto dan Alex Ena meminta aliansi agar mendengar apa yang akan disampaikan mereka. "Tolong dengar kami bicara, karena ketika aliansi bicara kami tenang dan dengar," kata Jimmi Sianto.
Aliansi terus mendesak agar DPRD NTT menghadirkan Plt. Kadis Nakertrans NTT dan Satgas.
Suasana ini akhirnya Jimmi Sianto memutuskan agar pertemuan dikors sekitar 15 menit. Usai skor pertemuan dipandu Wakil Ketua Komisi V, Moh. Ansor.
Suasana makin memanas, karena, aliansi tetap menuntut kehadiran Plt.
"Bukan pak dong yang panggil, tapi tadi ibu Plt.Kadis Nakertrans yang janji bahwa akan hadir di sini. Kami tetap di kantor ini hingga ibu Plt hadir," kata Barka.