Herman yang Diduga Keracunan Bakso Itu Ternyata Punya Bawaan Hipertensi
Penyelidikan awal Polres Sikka menduga penyebab kematian Herman Donaldus Lesu (41) karena keracunan makan bakso.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Penyelidikan awal Polres Sikka menduga penyebab kematian Herman Donaldus Lesu (41) karena keracunan makan bakso. Karena itu sampel bakso dan muntah korban dikumpulkan kepolisian untuk penyelidikan.
Baca: Kalau Bukan Bakso, Apa Penyebab Kematian Herman?
Namun, penelusuran Satuan Narkoba Polres Sikka menemukan dua konsumen juga makan bakso sama yang dijual Bonawi, tidak mengalami sakit setelah makan.
Baca: Begini Ekspresi Lurah Naimata Ketika Dinobatkan Sebagai Kelurahan Terbaik Kota Kupang
"Kami wawancarai dua konsumen yang juga makan bakso yang sama. Mereka sehat-sehat saja setelah makan," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Sikka, Iptu Wahyu Agha Ari Septyan, S.IK, mewakili Kapolres Sikka, AKPB Rickson Situmotrang, S.IK, kepada wartawan, Rabu (25/4/2018) di Maumere.
Baca: Herman Meninggal, Pemeriksaan Sampel Bakso Berlanjut
Menurut Wahyu, anggotanya menemui istri, ayah Herman serta Kepala Desa Ribang. Mereka mengakui, Herman menderita penyakit hipertensi (tekanan) darah tinggi.
"Kata istri dan ayahnya, tekanan darahnya 200 dan tidak turun-turun. Saya tidak ingat nama saksi-saksinya, karena datanya dipegang sama anggota," kata Wahyu.
Keluarga Herman, kata Wahyu, menerima kematian Herman. Mereka tidak ingin menyalahkan orang, Herman meninggal karena makan bakso. (*)