TAG
Pos Pengamatan Gunung Api
-
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Minggu (6/4/2025).
Senin, 7 April 2025
-
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan adanya getaran banjir lahar serta gemuruh pada Jumat (20/12/2024).
Jumat, 20 Desember 2024
-
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 500-1.000 meter di atas p
Rabu, 4 Desember 2024
-
Di beberapa titik seperti jalan masuk menuju Desa Nawakote, Padang Pasir, Klatanlo, Wulanggitang dipasang spanduk peringatan.
Kamis, 21 November 2024
-
Sejumlah warga yang mengambil barangnya di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, yang jaraknya sekira 7 kilometer dari pusat letusan, merasakan gemuruh
Rabu, 20 November 2024
-
Masyarakat atau pengunjung diminta agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat gunung.
Sabtu, 9 November 2024
-
Herman menambahkan gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini kembali meletus pada pukul 18.19 Wita.
Minggu, 20 Oktober 2024
-
Letusan ini lebih besar ketimbang aktivitas erupsi selama beberapa hari terakhir yang tak melebihi radius 1.000 meter dari puncak kawah.
Rabu, 18 September 2024
-
Stanislaus Arakian, petugas pengamat Gunung Ile Lewotolok menjelaskan jika gunung tersebut masih memiliki potensi untuk erupsi lagi.
Senin, 26 Agustus 2024
-
Kerusakan materil ini dialami warga Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Nawokote, Desa Pululera, Desa Boru, dan Desa Boru Kedang.
Senin, 5 Agustus 2024
-
Warga di sekitar dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi serta 4 kilometer sektoral utara-timur laut
Senin, 5 Agustus 2024
-
Pemukian sejumlah desa yaitu Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, Desa Dulipali, Desa Boru, Desa Nawokote, dan sekitarnya sempat pulih
Selasa, 9 Juli 2024
-
Kendati sudah diperbaiki, namun kebutuhan air di desa-desa ini tergolong sulit. Debit air yang tersalur melalui jaringan pipa semakin kecil
Jumat, 5 Juli 2024
-
Adapun, Gunung Kelimutu memiliki 3 danau kawah, yaitu kawah 1 Tiwu Ata Polo, kawah 2 Tiwu Ko'ofai Nuwamuri, dan kawah 3 Tiwu Ata Bupu.
Senin, 1 Juli 2024
-
Erupsi pertama terjadi pukul 02.16 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak sekitar 2.184 meter
Rabu, 12 Juni 2024
-
Erupsi pada pukul 11.34 ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi lebih kurang 10 menit 55 detik.
Selasa, 11 Juni 2024
-
Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Desa Pululera, dapat diketahui erupsi ketiga dan keempat hanya terjedah waktu 23 menit.
Selasa, 4 Juni 2024
-
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mengatakan, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34.5 mm
Selasa, 14 Mei 2024
-
Terlebih lagi pemukiman di sekitar kali yang berhulu dari puncak gunung api. Warga wajib waspada lantaran saat ini intensitas hujan masih tinggi.
Kamis, 4 April 2024
-
Pemukiman yang masuk bagian utara gunung yaitu Desa Dulipali dan sekitarnya, sementara arah timur laut meliputi Desa Nurabelen, Nobo, dan Riangrita.
Minggu, 21 Januari 2024