Lewotobi Erupsi

Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tak Makan Sayur, Warga Butuh Air Bersih

Kendati sudah diperbaiki, namun kebutuhan air di desa-desa ini tergolong sulit. Debit air yang tersalur melalui jaringan pipa semakin kecil

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Suasana pembagian masker bantuan Pemkab Flores Timur oleh para jurnalis untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Warga setempat, khususnya Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Persiapan Padang Pasir lebih sulit mendapatkan air, apa lagi ketika ada pipa yang patah di dekat lokasi mata air.

Kendati sudah diperbaiki, namun kebutuhan air di desa-desa ini tergolong sulit. Debit air yang tersalur melalui jaringan pipa semakin kecil dari waktu ke waktu.

Efrem Ladjar, warga Desa Persiapan Padang Pasir, Kecamatan Wulanggitang, berharap agar Pemkab Flores Timur intens membantu warga yang butuh air bersih, apa lagi saat ini bisa saja mata air terkontaminasi abu vulkanik berupa belerang.

"Abunya cenderung ke barat. Bisa jadi kita punya air kena belerang. Harapnnya agar ada bantuan air termasuk masker bagi ke desa terdampak," katanya, Jumat, 5 Juli 2024.

Selain air, warga setempat sementara ini tak menkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang tumbuh subur di halaman dan kebun.

Sebeb, kata Efrem, mereka khawatir dengan belerang yang mencemari tanaman akan berdampak buruk bagi kesehatan.

"Sudah satu bulan kami tidak makan sayur dan buah. Hujan memang sudah turun dan bersihkan, tapi setelah itu databg abu lagi usai erupsi," ungkapnya.

Efrem menyebut ada anak-anak dan lansia mulai terserang penyakit. Lebih banyak batuk, pilek, gatal-gatal, termasuk gejala infeksi saluran pernapasan akut (ispa).

Sementara itu, dini hari tadi sekira pukul 03.11 terjadi erupsi disertai getaran kuat. Warga di Desa Persiapan Padang Pasir mengira terjadi gempa bumi.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Nam Air Cancel Flight Selama Dua Pekan

"Kami lari keluar, dari dalam rumah rasa macam gempa. Iya, suara gemuruh di gunung tapi kami tidak bisa lihat karena gelap," kata Tiny Ledjap.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, dalam laporan tertulis menyebutkan erupi dengan tinggi kolom abu 800 meter di atas puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Abu dari gunung berstatus Level III (Siaga) ini bergerak mengikuti arah angin ke barat daya dan barat.

Sementara BPBD Flores Timur sejak sepekan lalu sudah mengerahkan dua mobil tangki air untuk warga terdampak. Ada pula penyaluran bantuan logistik berupa paket sembako.

Bantuan itu disalurkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, didampingi Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved