Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meradang Erupsi 8.000 Meter Abu Mengarah ke Huntap
Adapun wilayah terdampak hujan pasir dan abu di sektor utara dan barat laut adalah Desa Boru, Desa Pululera, dan sekitarnya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meradang erupsi dengan tinggi kolom abu 8.000 meter di atas puncak, Rabu, 15 Oktober 2025.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, melaporkan letusan terjadi pada pukul 09.21 Wita dan membawa material ke utara serta barat laut dari Gunung berstatus Level IV (Awas) itu.
"Erupsi dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 3 menit 1 detik," ujar pengamat gunung melalui laporan tertulis.
Adapun wilayah terdampak hujan pasir dan abu di sektor utara dan barat laut adalah Desa Boru, Desa Pululera, dan sekitarnya.
"Di sini (Pululera) hujan pasir. Masih turun, di Boru juga terkena terdampak," kata penyintas di Desa Pululera, Opung Wada.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Capai 3 Kilometer, 1.633 KK Masih Mengembara di Pengungsian
Tak hanya itu, material letusan juga terpantau mengarah ke lokasi hunian tetap (Huntap) di Nobotelo, Kecamatan Ile Bura, kurang lebih 6 kilometer dari Desa Pululera.
Pemerintah Daerah Flores Timur menentukan Noboleto sebagai lokasi pembangunan Huntap bagi penyintas erupsi Lewotobi Laki-kaki. Jalan ke sana sudah dibuka beberapa bulan lalu.
Terhadap peningkatan aktivitas kegempaan dan erupsi, PGA Lewotobi Laki-laki mengimbau masyarakat agar tak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dan sektoral di barat daya-utara-timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi Lewotobi Laki-laki. (cbl)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Gambar-diambil-Pos-PGA-Lewotobi-di-Pululera.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.