SBD Terkini

Unika Weetebula Inisiasi Praktisi Gooes to Campus, Hadirkan Kornas KRKP Said Abdullah

Progran Praktisi Goes to Campus itu merupakan pengejewantahan terhadap evolusi kebijakan perguruan tinggi tahun 2025.

|
Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-Richard Sagala
PRAKTISI GOES TO CAMPUS - Dosen dan mahasiswa Prodi Agroekoteknologi FST Unika Weetabula foto bersama usai mengikuti program Praktisi Goes to Campus pada Jumat (21/11/2025). 

Unika Weetebula Inisiasi Praktisi Gooes to Campus, Hadirkan Kornas RKP Said Abdulah

POS-KUPANG.COM, WEETABULA - Universitas Katolik Weetabula Sumba Barat Daya ( Unika Weetabula ) melaksanakan Program Praktisi Goes to Campus dalam pembelajaran mereka pada tahun 2025. 

Progran Praktisi Goes to Campus itu merupakan pengejewantahan terhadap evolusi kebijakan perguruan tinggi dari Kampus Merdeka Belajar menjadi Kampus Berdampak yang digagas Kementerian Pedidikan Tinggi Sains dan Teknologi.

Adapun kebijakan pendidikan tinggi tersebut bertujuan mentrasnformasi perguruan tinggi agar tidak hanya fokus pada upaya menghasilkan lulusan berkualitas tetapi juga menjadi agen perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan.  

Baca juga: Kantor Perwakilan BI NTT Gelar Qris Merdeka Goes to Campus di Undana 

Melalui Program Praktisi Goers to Campus, Prodi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Unika Weetebula menempuh cara kolaborasi para pihak untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa dalam mentransformasi diri menjadi agen perubahan social, ekonomi, dan lingkungan.

Pembelajaran dalam program tersebut menggunakan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA).

Mariana Silvana Moy, SP., M.Si, dosen pengampu MK Budaya Lahan Kering dan Pariwisata selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, metode PRA merupakan tools analisis sosial ekonomi masyarakat yang wajib diketahui, dipahami, dan diimplementasi oleh mahasiswa. 

Dia menyebut paket pembelajaran itu terdiri atas pengkayaan pengetahuan dari ahli terkait ilmu, pendalaman materi melalui praktikum praktek analisis PRA yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi ilmiah. 

"Alur pembelajaran yang komprehensif ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa sekaligus mampu menerapkan keilmuan," ungkap dosen yang akrab disapa Yane Moy itu. 

Karena itu, Yane Moy menyebut kolaborasi dengan praktisi ahli dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan kualitas pembelajaran yang unggul.

Pada Program Praktisi Goes to Campus yang dilaksanakan Jumat (21/11/2025), Prodi Agroteknologi menghadirkan Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Ketahanan Pangan (KRKP), Said Abdullah, M.Si secara daring. Kegiatan itu diikuti 26 orang mahasiswa semester 5.

Yane Moy menerangkan, Koalisi Rakyat Ketahanan Pangan (KRKP) merupakan perkumpulan para pihak (praktisi, dosen, petani, jaringan petani) yang memiliki perhatian besar pada permasalahan pangan. 

Adapun peranan KRKP dalam mewujudkan ketahanan pangan telah terlaksana melalui berbagai macam program pendampingan kepada petani, kolaborasi dengan pemerintahan, swasta dan perguruan tinggi, serta advokasi kebijakan di level nasional. 

Metode pendampingan masyarakat yang digunakan, lanjut Yane Moy, merupakan salah satu strategi yang dapat direplikasi kepada para pihak yang membutuhkan, terutama untuk daerah-daerah 3T.

"Dari proses pembelajaran ini kita harapkan dapat terciptanya cendekia muda sebagai agen social dalam pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran agar kampus berdampak berbasis harapan masyarakat dapat diwujudnyatakan," tukas Yane Moy.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved