Sumba Timur Terkini
KPK Minta Pemkab Sumba Timur Verifikasi Ulang PPPK
KPK) meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Timur memverifikasi ulang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ringkasan Berita:
- Ada PPPK terima penghasilan lebih dari satu OPD
- Anggaran belanja pegawai membengkak
- Menganggu postur APBD
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Timur memverifikasi ulang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Di wilayah lain, KPK menemukan ada PPPK menerima penghasilan lebih dari satu organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga belanja pegawai membengkak.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria di Waingapu, Sumba Timur, Jumat (21/11/2025).
Patria menduga jangan sampai terdapat nama-nama fiktif yang menyebabkan anggaran belanja pegawai mencapai 60 persen dari postur APBD di Sumba Timur.
“Kita minta kepada Pak Wakil yang hadir kemarin untuk lakukan verifikasi tenaga-tenaga P3K ini karena di beberapa tempat ditemukan mereka mendapatkan honor atau penghasilan atau pendapatan dari lebih dari satu OPD. Jangan sampai ada nama-nama fiktif,” ungkapnya.
Patria mengatakan, saat ini ada kebijakan efisiensi transfer pusat ke daerah. Dengan tingginya beban belanja pegawai yang mencapai hingga Rp300 miliar tersebut berpotensi mengganggu postur APBD lainnya.
“Di satu sisi secara umum pemda di mana pun termasuk di NTT, khususnya Sumba Timur itu kan masih ada efisiensi. Jadi, postur APBD terganggu. Apalagi mulai tahun depan P3K itu ditanggung oleh APBD,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi dan supervisi program pemberantasan korupsi bersama pemerintah daerah, ia telah menegaskan bahwa perlunya pemeriksaan ulang agar tidak menimbulkan kerugian bagi Kabupaten Sumba Timur.
Masalah Tata Kelola Aset
KPK juga menyoroti sejumlah masalah tata kelola aset milik Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang berpotensi disalahgunakan.
Melalui Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V, KPK mengungkap adanya persolan dalam pengelolaan dan pengamanan aset berupa tanah dan kendaraan, optimalisasi penerimaan daerah, serta pengadaan barang dan jasa.
Dian Patria mengatakan, pihaknya menemukan masih banyak wajib pajak yang melaporkan pajak tidak sesuai dengan fakta.
“Ditemukan masih banyak wajib pajak yang melaporkan tidak sesuai dengan fakta. Dan bisa jadi cukup banyak kebocoran di sini,” kata Doas Patria.
“Catatan KPK pada tahun ini juga mengungkap bahwa masih terdapat 19 kendaraan yang masih dikuasai pihak lain. Dua aset tanah yang bermasalah,” tambahnya.
Selain itu, kata Dian Patria, masih ditemukan tunggakan-tunggakan pajak yang hingga saat ini belum diselesaikan secara optimal. Ada juga pengerjaan proyek pengadaan yang masih berjalan sehingga serapan anggaran masih rendah.
Terhadap temuan tersebut, KPK memberi saran perbaikan guna memastikan pengelolaan pemerintah sesuai aturan serta pengawasan ketat.
“Terkait aset-aset yang masih dikuasai pihak lain diminta untuk segera dilakukan upaya penarikan. Termasuk tunggakan-tunggakan pajak bagi wajib pajak yang membandel serta pengawasan ketat oleh Inspektorat dan PPK terhadap proyek-proyek strategis daerah yang masih berjalan agar selesai tepat waktu dan tidak mangkrak,” ujarnya.
Patria mengingatkan, pemerintah daerah dan DPRD harus melaksanakan tugas perencanaan dan penganggaran APBD dengan penuh tanggung jawab.
“Jangan sampai ada titipan-titipan Pokir di luar ketentuan dan adanya uang ketuk palu,” sebutnya.
Menurutnya, regulasi juga harus ditegakkan demi menjaga ekosistem dan mencegah kebocoran yang dapat membuka celah praktik korupsi.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani mengatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti rekomendasi KPK untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Sumba Timur.
Ia menjelaskan bahwa, pemerintah daerah membutuhkan pendampingan KPK dalam pemanfaatan aset yang masih menyisakan permasalahan.
Bersama Bupati Umbu Lili Pekuwali kata dia, berkomitmen untuk menyelesaikan catatan yang ada dan mencari solusi yang terbaik.
“Kami berusaha mencari solusi yang terbaik dengan Pak Bupati. Apakah itu dalam bentuk ganti rugi, sewa dan lain sebagainya,” kata Wakil Bupati. (dim)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
| Respons Antrean BBM, Pemkab Sumba Timur Rencana Batasi Kendaraan Pelat Luar |
|
|---|
| Pemkab Sumba Timur Rapat dengan KPK Bahas Manajemen Aset dan Pencegahan Korupsi |
|
|---|
| Temuan KPK: 19 Kendaraan Milik Pemkab Sumba Timur Dibawa Oknum ASN |
|
|---|
| Pemkab Sumba Timur Serahkan Bantuan 51 Alsintan ke Petani |
|
|---|
| Tahun 2026, RSUD Umbu Rara Meha Punya Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Spesialis Mata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/KPK-Dian-Patria.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.