Sabu Raijua Terkini

Biayai Pendidikan Dokter Spesialis, Pemkab Sarai Harapkan Tanggung Jawab pengabdian 

Thobias mengatakan, saat ini Pemkab Sabu Raijua sedang membiayai pendidikan beberapa dokter spesialis dan dokter umum

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Wakil Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Sabu Raijua sedang membiayai pendidikan beberapa dokter spesialis dan dokter umum
  • Wabup Sabu Raijua menjelaskan, dari kasus yang pernah ada, Pemkab Sabu Raijua pernah membiayai pendidikan seorang dokter spesialis.
  • Namun dalam perjalanannya, dokter tersebut tidak betah dalam pengabdiannya.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, SEBA- Membiayai pendidikan dokter spesialis, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua mengharapkan tanggung jawab pengabdian.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa (18/11/2025).

Thobias mengatakan, saat ini Pemkab Sabu Raijua sedang membiayai pendidikan beberapa dokter spesialis dan dokter umum dengan harapan setelah menyelesaikan pendidikan bisa mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabu Raijua.

“Yang sedang lakukan pendidikan saat ini ada dokter umum dan dokter spesialis yang dibiayai oleh Pemda kita dan ada juga yang dapat beasiswa dari program LPDP. Kita harapkan agar mereka bisa bertanggung jawab untuk pengabdian ke depannya khususnya yang dibiayai oleh Pemda,” kata Thobias.

Thobias menjelaskan, dari kasus yang pernah ada, Pemkab Sabu Raijua pernah membiayai pendidikan seorang dokter spesialis. Namun dalam perjalanannya, dokter tersebut tidak betah dalam pengabdiannya.

“Pernah ada kasus di Sabu Raijua yaitu dokter yang sudah kita biayai spesialisnya, namun dalam perjalanan tidak betah dan diberhentikan karena memang kalau tidak mau mengabdi di Sabu pastinya sudah tidak bisa lanjut,” jelas Thobias.

Baca juga: Tahun 2026, RSUD Umbu Rara Meha Punya Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Spesialis Mata

Dari pengalaman itu, kata Thobias, bagi dokter yang dibiayai oleh Pemda diputuskan bahwa sebelum melanjutkan pendidikan terdapat perjanjian kontrak di depan notaris yang didalamnya memuat hak dan kewajiban untuk di pertanggungjawabkan.

“Paling tidak kita kasih mereka sekolah selama lima tahun dan mereka juga akan mengabdi di sini minimal selama lima tahun,”kata Thobias.

Dikatakan Thobias, pedidikan dokter apalagi dokter spesialis biayanya sangat mahal dan itu diambil dari APBD.

“Untuk besaran biaya yang dikeluarkan saya tidak tahu berapa dan itu ada pada BKD. Jadi selain biaya pendidikan, kita juga berikan intensif bagi dokter spesialis yang sedang mengabdi sebesar Rp 25 juta per bulannya dan berbagai fasilitas lainnya,” jelas Thobias.

Thobias menambahkan, dengan berbagai biaya yang dikeluarkan, Pemerintah Kabupaten berharap agar para dokter yang sudah menyelesaikan pendidikannya bisa mengabdi di RSUD Sabu Raijua untuk mendukung pelayanan bagi masyarakat.

“Harapan kita setidaknya mereka melihat situasi juga di daerah kita yang merupakan wilayah 3 T. Jadi uang yang kita sisihkan untuk bayar mereka ini berasal dari masyarakat kita juga, dengan harapan bahwa setelah mereka sekolah bisa kembali mengabdi di sini dan mereka tidak boleh mengkhianati rakyat,” pungkasnya. (mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved