TTU Terkini
Dorong Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan, Bupati TTU Dukung Pembiayaan Dokter Spesialis
Dokter tersebut baru saja menuntaskan pendidikan dan saat ini telah mengabdikan diri di Kabupaten TTU.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Yosep Falentinus Delasalle Kebo mendukung penuh pembiayaan pendidikan dokter spesialis asal Kabupaten TTU.
Hal ini semata-mata untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten TTU.
Menurutnya, beberapa waktu lalu Kabupaten TTU telah memiliki dokter spesialis saraf.
Dokter tersebut baru saja menuntaskan pendidikan dan saat ini telah mengabdikan diri di Kabupaten TTU.
"Kemudian untuk pembiayaan mereka, kita tidak ada masalah," ujarnya, Selasa, 18 November 2025.
Baca juga: Tiga Desa di TTU Terdampak Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Evakuasi Mandiri
Dikatakan Falentinus, ihwal pembiayaan dokter spesialis, pemerintah pusat memberikan subsidi Rp. 30.000.000 setiap bulan.
Rencana penambahan dokter spesialis di Kabupaten TTU ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di RSUD Kefamenanu, RSP Pratama Ponu dan di puskesmas-puskesmas.
Sejauh ini, Pemkab TTU cukup peduli terhadap upaya peningkatan SDM demi peningkatan pelayanan kesehatan secara khusus pembiayaan pendidikan dokter spesialis. Langkah tersebut berdampak terhadap pelayanan kesehatan yang kian membaik dari waktu ke waktu.
Sebelumnya, Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Basilius Funan Haumein menjelaskan, pemerintah daerah membiayai pendidikan 3 dokter spesialis pada tahun 2022. Tiga orang dokter spesialis tersebut telah menuntaskan studi.
Saat ini mereka telah kembali dan mengabdi di Kabupaten TTU. Ketiga orang dokter tersebut ditempatkan di RSUD Kefamenanu.
Sementara itu pada tahun 2023, 2024 dan 2025, Pemkab TTU tidak lagi membiayai pendidikan dokter spesialis. Tiga orang dokter tersebut yakni; dr. Mensi Baba, drg Ani Bria, drg. Julie Fitria.
Mereka masing-masing merupakan dokter spesialis neurologi, dokter gigi spesialis periodonsia dan dokter gigi spesialis prostodonsia.
"Setelah tahun 2022 itu sepertinya banyak yang mengambil (kuliah dokter spesialis) tetapi biaya dari Kementerian Keuangan yakni LPDP," ujarnya.
Setelah menuntaskan pendidikan, pada dokter spesialis tersebut kembali mengabdi di Kabupaten TTU. Pasalnya, Pemkab TTU sangat membutuhkan keahlian mereka.
Tiga orang dokter ini sudah melaporkan diri ke Dinas Kesehatan Kabupaten TTU dan mengabdikan diri di Kabupaten TTU.
Ia menjelaskan, Pemkab TTU ke depan kemungkinan akan membiayai lagi pendidikan dokter spesialis. Hal ini untuk menunjang kebutuhan pengembangan rumah sakit daerah, pengembangan rumah sakit pratama yang membutuhkan dokter ahli dan sejumlah kebutuhan lainnya.
Ihwal biaya pendidikan tersebut akan ditinjau lagi. Pasalnya, ada sejumlah pembiayaan yang dilakukan pemerintah pusat seperti LPDP dari Kementerian Keuangan.
Basilius mengatakan bahwa, Pemkab TTU masih membutuhkan sejumlah tenaga dokter spesialis radiologi, anestesi dan dokter spesialis anak.
Sejauh ini, kata Basilius, semua dokter yang dibiayai oleh Pemkab TTU mengabdikan diri di Kabupaten TTU. Karena, sebelum melanjutkan pendidikan, mereka terlebih dahulu menandatangani nota kesepahaman dan diwajibkan mengabdi di Pemkab TTU.
"Dan kita bersyukur kemarin yang pergi itu anak-anak dari sini jadi setelah menyelesaikan pendidikan mereka kembali ke sini. Jadi nanti ada rumusnya, kuliahnya sekian tahun, sekian tahun juga dia harus mengabdi di sini," pungkasnya. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Bupati-TTU-Yosep-Falentinus-Delasalle-Kebo-Foto-diabadikan-Kamis-13112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.