TTU Terkini

Tiga Desa di TTU Terdampak Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Evakuasi Mandiri

Sementara di Desa Oelami beberapa hektare lahan pertanian hortikultura milik warga rusak.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
CUACA EKSTREM - Lokasi longsor di Desa Kiuola Kabupaten TTU Provinsi NTT menyebabkan dua kepala keluarga melakukan evakuasi mandiri. 

Ringkasan Berita:
  • Tiga desa di Kabupaten TTU Provinsi NTT terdampak cuaca ekstrem
  • Cuaca ekstrem menyebabkan longsor, jalan putus hingga kerusakan lahan pertanian
  • BPBD TTU mengimbau warga yang berpotensi terdampak untuk melakukan evakuasi mandiri
  • Saat ini ada potensi Bibit Siklon Tropis 97S di wilayah NTT

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Tiga desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terdampak cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Tiga desa tersebut yakni Desa Kiuola, Desa Oetulu dan Desa Oelami.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (BPBD TTU), Octho Nule menyebut desa terdampak cuaca ekstrem tersebut didata berdasarkan laporan yang masuk dari para kepala desa.

Secara khusus di Desa Kiuola, kata Octho, pihaknya menerima informasi perihal dampak longsor yang menyebabkan 2 kepala keluarga melakukan evakuasi mandiri. Selain itu, dampak longsor ini juga menyebabkan satu ruas jalan putus total.

Sementara di Desa Oetulu, satu unit rumah milik seorang warga rusak berat akibat diterjang pohon yang tumbang. Hal ini disebabkan oleh angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah tersebut.

Dikatakan Octho, sementara di Desa Oelami beberapa hektare lahan pertanian hortikultura milik warga rusak akibat satu unit cekdam mengalami longsor.

"Karena hujan lebat terjadi dengan intensitas tinggi," ujarnya, Senin (17/112025).

Menurutnya, bencana hidrometeorologi beberapa waktu terakhir ini perlu diwaspadai. Pasalnya, ramalan BMKG menjelaskan bahwa akan ada cuaca ekstrem melanda wilayah Indonesia khususnya NTT.

Ia juga menyarankan masyarakat yang bermukim di area rawan longsor dan banjir untuk melakukan evakuasi mandiri sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Masyarakat juga diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mematuhi imbauan dari pemerintah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

Peringatan dini

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait meningkatnya potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. 

BMKG menyebut Bibit Siklon Tropis 97S yang terbentuk di Samudera Hindia barat daya Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi di hampir seluruh wilayah NTT selama 14-20 November 2025.

Meski pusat Bibit Siklon Tropis 97S berada di perairan selatan Pulau Sumba, sistem ini memicu pertumbuhan awan hujan secara masif.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved