Ngada Terkini

Kelangkaan Solar di Bajawa Ganggu Proyek dan Aktivitas Petani

Supervisor SPBU Martin Bria membenarkan adanya keterbatasan stok solar yang dikirim ke SPBU. Menurutnya, pengiriman solar dari depot tidak stabil

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
SUASANA – Suasana di SPBU Turekisa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, Kamis (6/11/2025), nampak sepi akibat kelangkaan BBM jenis solar. 
Ringkasan Berita:
  • Pasokan solar di Kabupaten Ngada mengalami kelangkaan dan mengakibatkan aktivitas petani terganggu
  • Antrean di SPBU pun semakin panjang tiap malam
  • Seorang sopir mengaku empat hari mengantre hingga malam hari untuk mendapatkan solar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU 54.864.02 Bajawa, Kabupaten Ngada, mengalami kelangkaan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat antrean kendaraan, terutama truk proyek dan alat pertanian, semakin panjang setiap malam.

Supervisor SPBU Martin Bria membenarkan adanya keterbatasan stok solar yang dikirim ke SPBU. Menurutnya, pengiriman solar dari depot kerap tidak stabil sehingga pasokan cepat habis.

“Kami tetap layani masyarakat sesuai stok yang ada. Kalau suplai dari depot terlambat, otomatis antrean menumpuk,” jelas Martin, Kamis (6/11/2025).

Kelangkaan ini mulai berdampak pada sejumlah sektor di Kabupaten Ngada.

Baca juga: SPBU Turekisa Ngada Kehabisan Solar, Nelayan hingga Petani Terdampak

Berto, seorang sopir dump truk di Bajawa, mengaku sudah empat hari harus menunggu hingga malam hari untuk mendapatkan solar. Ia khawatir kondisi ini menghambat pekerjaan proyek yang sedang berjalan.

“Kami muat material untuk proyek. Kalau antre sampai dua hari, pekerjaan di lapangan pasti tertunda,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Stanislaus, warga yang mengaku aktivitas pertanian pun ikut terdampak. Menurutnya, solar menjadi kebutuhan utama petani saat musim tanam.

“Traktor butuh solar, penggilingan juga butuh solar. Kalau situasi seperti ini terus, petani akan sulit mulai musim tanam,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Ngada diharapkan segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan BPH Migas untuk memastikan pasokan solar kembali normal agar kegiatan ekonomi masyarakat tidak terganggu.

“Kita berharap pemerintah cepat mengatasi persoalan ini agar situasi kembali normal,” ungkapnya. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved