Sabu Raijua Terkini

Bawaslu Sabu Raijua Gelar Donor Darah, Sumbang 14 Kantong Darah ke PMI

Markus menyebut, perjuangan para Pemuda pada tahun 1928 menyatukan ikrar untuk satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.

POS-KUPANG.COM/HO
DONOR DARAH -- Aksi sosial donor darah yang diinisiasi oleh Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua. 
Ringkasan Berita:
  • Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua donor darah
  • Sumbang 14 kantong darah ke PMI Sabu Raijua
  • Donor darah dalam rangka peringati Hari Sumpah Pemuda
 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, SEBA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sabu Raijua menggelar kegiatan donor darah dengan menyumbangkan sebanyak 14 kantong darah ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sabu Raijua.

Kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (2/11/2025), Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Markus Haba mengatakan Kegiatan donor darah itu dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu.

"Kegiatan donor darah ini kami lakukan untuk semarakkan Hari Sumpah Pemuda dan tentu sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Saling membantu tanpa pamrih," kata Markus.

Markus menyebut, perjuangan para Pemuda pada tahun 1928 menyatukan ikrar untuk satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.

“Jadi saat ini kita harus bisa mewujudkan itu dalam aksi kemanusiaan yang nyata dalam memepersatukan semua yang sudah diikrarkan. Kita aplikasikan dan wujudnyatakan dengan kegiatan seperti ini,”  tutur Markus.

Baca juga: Wagub Johni Asadoma Pimpin Apel Sumpah Pemuda di Sabu Raijua


Markus menyebut, kegiatan aksi sosial seperti donor darah yang dilakukan tersebut akan terus berlanjut sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap sesama.

Lebih lanjut, Markus mengatakan, donor darah tersenut tidak hanya melibatkan unsur Bawaslu Sabu Raijua, tetapi melibatkan semua unsur, baik masyarakat maupun dari lembaga vertikal dan instansi yang ada di Sabu Raijua. 

"Hari ini ada sekitar 28 orang yang hadir untuk donor darah tetapi setelah dilakukan tes oleh petugas, hanya 14 orang yang bisa lanjut donor tetapi yang lainnya tidak bisa karena tidak memenuhi syarat seperti darah tinggi, darah rendah dan lainnya,” jelas Markus.

Sementara itu, Kepala Ruangan Bank Darah Rumah Sakit Umum Menia, Lonie Bunga mengapresiasi kegiatan donor darah yang diinisiasi oleh Bawaslu Sabu Raijua.

“Selama ini PMI Sabu Raijua kendala dengan stok darah. Donor darah yang dilakukan oleh masyarakat umum juga masih sangat rendah,” kata Lonie.

Lonie mengajak seluruh masyarakat Sabu Raijua untuk sadar akan pentingnya donor darah yang tidak hanya untuk pasien yang membutuhkan tetapi juga untuk kesehatan bagi setiap pendonor.

"Donor darah sangat penting untuk kesehatan. Kita dapat pemeriksaan kesehatan dan juga kita bisa membantu pasien yang membutuhkan darah" ujarnya.

Lebih lanjut, Lonie menjelaskan, akhir-akhir ini PMI Sabu Raijua  mengalami stok darah yang sangat terbatas dan bahkan sangat sedikit. Sehingga disaat Rumah Sakit Umum (RSU) Menia membutuhkan darah, harus bangun komunikasi ke masyarakat melalui media yang ada untuk mencari pendonor.

"Saat ini stok darah sedikit. Kalau ada pasien yang butuh darah kita bagikan informasi itu ke media sosial dan juga grup WA untuk cari pendonor yang siap mendonorkan darahnya. Jadi kegiatan ini kita sangat apresiasi sekali,” tuturnya.

Dia menambahkan, PMI Sabu Raijua kedepannya akan terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Bawaslu sebagai mitra dalam misi kemanusiaan ini. 

Adapun 14 kantong darah yang dihasilkan dalam kegiatan donor darah tersebut yaitu golongan darah A sebanyak 4 kantong,  golongan darah B sebanyak 5 kantong, golongan darah O sebanyak 4 kantong dan golongan darah AB sebanyak 1 kantong. (mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved