Kabupaten Kupang Terkini
Gelar Pengabdian Masyarakat, ITB Kenalkan Potensi Endapan Mangan dan Emas Bagi Warga Desa Naunu
Kegiatan sosialisasi ini merupakan keberlanjutan hasil awal pendataan yang dilakukan pada visit pertama, pada tanggal 18 September - 04 Oktober
Ringkasan Berita:
- Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung melakukan penelitian endapan mangan dan emas di Kabupaten Kupang.
- Desa Naunu Kabupaten Kupang dikenal memiliki potensi mangan yang cukup besar.
- Hadirnya tim ITB diharapkan membantu pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam hal pendampingan yang baik agar pengelolaan tambang dapat dilakukan secara legal
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku
POS-KUPANG. COM, OELAMASI- Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Naunu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan keberlanjutan hasil awal pendataan yang dilakukan pada visit pertama, pada tanggal 18 September - 04 Oktober, dimana Tim melakukan penelitian Endapan Mangan dan Emas di Kabupaten Kupang.
Sosialisasi yang bertajuk “Pengenalan Potensi Endapan Mangan dan Emas di Kabupaten Kupang: Prospek Pengembangan untuk Potensi Masyarakat", ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Bottom-Up DPMK Tahap Ke-2 Tahun 2025, yang berfokus pada pengembangan potensi sumber daya alam dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.
Ketua Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan ITB, Arie Naftali Hawu Hede, Ph.D, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan kembali potensi endapan mangan dan emas di wilayah Fatuleu.
“ Kehadiran kami di Desa Naunu ini untuk melakukan pengabdian masyarakat, khususnya dalam pemetaan potensi endapan mangan dan emas yang ada di Kabupaten Kupang. Kami mengambil sampel dan mendata kondisi faktual di lapangan,” ujar Arie.
Baca juga: ITB dan Warga Kupang Hidupkan Pengetahuan Astronomi Tradisional
Ia mengatakan, Desa Naunu dikenal memiliki potensi mangan yang cukup besar. Karena itu, tim ITB berupaya membantu masyarakat memahami potensi tersebut secara ilmiah serta memberi edukasi tentang cara pengelolaan dan penambangan yang baik dan benar.
“ Kami juga menginformasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya penambangan legal melalui proses perizinan. Salah satu bentuknya adalah izin pertambangan rakyat. Namun, tentu keputusan ada di tangan masyarakat dan pemerintah setempat,” jelasnya.
Menurut Arie, masyarakat di Pulau Timor pada umumnya sudah familiar dengan tambang mangan. Mereka berharap kegiatan pertambangan bisa hidup kembali agar memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Tantangan utama, katanya, ada pada pendataan sebaran mangan yang belum pasti.
“ Sebaran mangan di NTT itu spot-spot dan butuh kepastian jumlah agar investor berani mengurus izin dan menambang dengan benar,” tambahnya.
Ia menegaskan, pemanfaatan potensi alam harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Selain kegiatan di Kupang, tim ITB juga menjalankan skema serupa di beberapa wilayah lain di NTT, seperti Kabupaten Alor, dan beberapa wilayah lainnya yang fokus pada permasalahan air bersih.
Baca juga: Tiga Kecamatan di Ngada Jadi Fokus Riset Tim Ekspedisi Patriot ITB
Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FTTM ITB, Prof. Syafrizal, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi civitas akademika ITB kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan.
“Walaupun terasa relatif kecil jika dibandingkan dengan luasnya Indonesia, namun diharapkan ITB Berdampak dapat menjadi suatu hal yang nyata,” tuturnya.
Sementara itu, tokoh adat (Raja) Naunu, Henderikus Manbait, menyampaikan, bahwa masyarakat setempat sebenarnya sudah mengenal tambang mangan sejak tahun 1990 dan sempat mengelola secara manual. Namun, kegiatan itu terhenti karena beberapa faktor.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Tim-Pengabdian-Masyarakat-dari-Fakultas-Teknik-Pertambangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.