Sabu Raijua Terkini

Bulog Sabu Raijua Catat 22 Ton Beras Telah Disalurkan untuk Gerakan Pangan Murah

Perum Bulog melalui Gudang Bulog Kabupaten Sabu Raijua mencatat sebanyak 22 ton beras telah disalurkan untuk program GPM

POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
BULOG - Kepala Gudang Bulog Sabu Raijua, Rizal Rifal Abidano 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, SEBA - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) melalui Gudang Bulog Kabupaten Sabu Raijua mencatat sebanyak 22 ton beras telah disalurkan untuk program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Hal ini dikatakan Kepala Gudang Bulog Sabu Raijua, Rizal Rifal Abidano saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis (23/10/2025).

Rizal menyebut, adapun 22 ton beras yang telah disalurkan dalam GPM itu dilakukan sejak bulan Agustus hingga pertengahan Oktober 2025.

"Untuk sementara, beras yang sudah direalisasikan dalam gerakan pangan murah oleh Disperindag saat ini sudah mencapai 22 ton yang sudah direalisasikan sejak bulan Agustus hingga tanggal 15 Oktober 2025 kemarin," kata Rizal Rifal Abidano.

Baca juga: LIPSUS: PLTAL Jangan Ganggu Aktivitas Nelayan, Bupati Flotim Cek Amdal

Rizal Rifal Abidano mengatakan, dirinya bersama dengan Satuan tugas (Satgas) pangan lainnya yang ada di Kabupaten Sabu Raijua telah melakukan pengecekan harga beras di Toko atau Distributor maupun Pasar atau pun kios sebagai tempat penjualan beras.

"Saya bersama dengan tim satgas pangan sudah memantau di beberapa titik kios maupun pertokoan terkait dengan harga beras dan kita temukan harga beras premium yang relatif tinggi," kata Rizal Rifal Abidano.

Menurut Rizal Rifal Abidano, harga beras premium yang dijual dengan harga yang relatif tinggi oleh pada pedagang beras disebabakan oleh adanya biaya tambahan transportasi dari Kupang ke Sabu dan juga biaya lainnya.

"Jadi beras premium yang dijual dengan harga yang relatif tinggi ini disebabkan karena orang yang membeli dari Kupang membutuhkan biaya angkut sampai ke Sabu seperti biaya kapal, biaya bongkar dari truck yang menggunakam tenaga buruh dan juga biaya angkut hingga ke Kecamatan. Apalagi harga BBM di sini juga tinggi," jelas Rizal Rifal Abidano.

Baca juga: LIPSUS: Suster Laurentina dan Pdt Emi Sahertian Geram dan Muak Dengar Fakta Sidang

Rizal Rifal Abidano berharap agar dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa membantu masyarakat agar bisa membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau.

"Gerakan Pangan Murah ini kita terus lakukan hingga bulan Desember nanti agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau," tutup Rizal Rifal Abidano(mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved