Flores Timur Terkini

Siswi SMA di Flores Timur Dikabarkan Hilang, Terakhir Diantar Mobil Pikap

Seorang siswi SMA di Kabupaten Flores Timur, berinisial SNI (16), dikabarkan hilang sejak Minggu (5/10/2025).

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUN MURIA
SISWI HILANG - Ilustrasi orang hilang. Terbaru, seorang siswi SMA di Kabupaten Flores Timur, berinisial SNI (16), dikabarkan hilang sejak Minggu (5/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Seorang siswi SMA di Kabupaten Flores Timur, berinisial SNI (16), dikabarkan hilang sejak Minggu (5/10/2025).

Sebelum hilang, SNI sempat berkemah di Kampung Baru, Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur.

Ayah kandung SNI, AS (47) melapor polisi lantaran anaknya seharian tidak pulang ke rumahnya di Desa Bilal, Kecamatan Adonara Timur.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Flores Timur, AKP Eliezer A. Kalelado mengatakan SNI pergi berkemah diantar ayahnya, AS.

Pelajar kelas X itu tetap berada di lokasi kegiatan yang digelar sekolahnya pada Minggu pukul 12.00 Wita.

Selesai kegiatan, salah seorang guru yang juga pendamping, ADP, meminta pendamping siswa, RDC, mengantar siswa kelas XI termasuk SNI pulang dengan mobil pikap.

Saat rombongan tiba di Desa Terong, tepatnya di Pertigaan ke Desa Bilal, SNI tidak turun. Dia masih ikut mobil itu dan bersama rombongan ke SMAN 1 Adonara Timur di Waiwerang.

Sampai di sekolah itu, siswa yang lain turun dari mobil. Sementara SNI masih menumpang mobil yang dikendarai RDC. Teman-temannya yang berada di sana tak tahu tujuan perjalanan selanjutnya.

"Sekitar pukul 14.00 Wita, ayahnya datang ke salah satu temannya, bertanya keberadaan SNI tetapi temannya tidak tahu. Temannya itu lalu menghubungi SNI, dia (SNI) bilang kalau sudah pulang ke rumah," kata Eliezer.

Dikira sudah pulang, AS pun kembali ke rumah untuk melihat anaknya. Namun, SNI tak berada di sana bahkan sampai pukul 19.00 Wita.

Sang ayah akhirnya mencari tahu kembali ke rumah semula dan bertemu ASL, teman SNI. Ia dan ASL mencari ke teman lainnya, dari sana muncul kabar ASL diantar RDC ke sebuah kos.

"Pelapor (AS) langsung pergi ke kos-kosan itu namun dari sana dikabarkan bahwa anaknya tak pernah sampai ke kos sejak pagi," tuturnya.

Belum ada titik terang, AS datang ke SPKT Polsek Adonara Timur. Polisi langsung mencari SNI dan RDC di seputaran wilayah Waiwerang, namun belum membuahkan hasil.

"Hingga dengan saat ini (Kamis, 9 Oktober), anak korban belum ditemukan, keberadaan saudara RDC juga juga belum diketahui. Nomor hp tidak bisa dihubungi," ungkap Eliezer. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved