Kondisi Jalan di Jalur Kateri, Malaka Rusak Berat, Warga Minta Pemerintah Daerah Segera Perbaiki

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Kondisi jalan di jalur Kateri, Kabupaten Malaka, kembali menjadi sorotan masyarakat. Pantauan di lapangan menunjukkan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah kecamatan dan desa di wilayah tersebut tampak rusak parah, dengan permukaan penuh kerikil, lubang, dan debu tebal yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Kendaraan yang melintas, terutama roda dua dan roda empat, kerap mengalami kesulitan melewati jalan itu, terutama saat musim hujan, permukaan jalan itu berubah menjadi sangat licin dan berlumpur. Sementara di musim kemarau, debu beterbangan hingga mengganggu jarak pandang dan kesehatan warga sekitar.

Beberapa warga yang ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu (8/10/2025) mengaku kondisi tersebut telah berlangsung cukup lama tanpa adanya penanganan serius dari pemerintah daerah. 

“Kami sudah lama berharap ada perhatian. Jalan ini adalah akses utama kami ke pasar, anak-anak ke sekolah, dan juga saat ingin menjangkau fasilitas kesehatan. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan,” ungkap Agustinus salah satu pengguna jalan.

Selain menghambat aktivitas ekonomi, rusaknya jalan itu juga memperlambat mobilitas pelayanan publik. Petani kesulitan membawa hasil panen, dan kendaraan umum kesulitan melintas karena risiko kerusakan tinggi.

Situasi itu menimbulkan kritik keras terhadap Pemerintah Kabupaten Malaka yang dinilai lamban dalam menangani infrastruktur dasar. Warga menilai janji-janji pembangunan jalan yang disampaikan dalam berbagai kesempatan belum diwujudkan secara nyata.

“Pemerintah seharusnya fokus membangun infrastruktur dasar seperti jalan ini. Kita juga butuh perhatian, karena dari sinilah denyut kehidupan masyarakat kecil berlangsung,” tambah Agustinus.

Masyarakat sekitar yang ditemui di lokasi sekitar juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan. Jika dibiarkan terus, kondisi tersebut bukan hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemerataan pembangunan di Kabupaten Malaka. (ito)

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS