Manggarai Barat Terkini

Profil Elfrida Gentong, Anak Petani yang jadi Lulusan Terbaik Politeknik eLBajo Commodus,Labuan Bajo

Profil Elfrida Gentong, Anak Petani yang jadi lulusan terbaik Politeknik eLBajo Commodus,Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat NTT

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
PROFIL ELFRIDA GENTONG - Elfrida Gentong Bersama Kedua Orang Tua Profil Elfrida Gentong, Anak Petani yang jadi Lulusan Terbaik Politeknik eLBajo Commodus,Labuan Bajo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Seorang Anak Petani di Labuan Bajo, Manggarai Barat bernama Elfrida Gentong berhasil menorehkan prestasi sebagai lulusan terbaik Politeknik eLBajo Commodus,Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat NTT

Pngukuhan Elfrida Gentong sebagai lulusan terbaik dilakukan pada acara Wisuda angkatan kelima Politeknik eLBajo Commodus, Labuan Bajo, Sabtu (4/10/2025).

Berikut Profil Elfrida Gentong

Elfrida Gentong berasal dari Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar yang berjarak dua jam dari pusat kota Labuan Bajo.

Baca juga: Bupati Falentinus Rekrut Wisudawan Lulusan Terbaik Unimor Bekerja di Pemkab TTU 

Putri bungsu dari pasangan Inotius Lim dan Petronela Neli ini mempunyai tkad yang bulat  dalam mengenyam pendidikan demi nasib yang lebih baik.

Ayahnya seorang petani dan sang ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi yang terbai. 

Wanita cantik berkulit kuning langsat ini menorehkan prestasi gemilang dan mencatat indeks prestasi kumulatif 3,95 program studi Akuntansi Perpajakan. 

Prestasi tersebut dipersembahkan tidak hanya kepada diri sendiri tetapi kepada kedua orang tuanya dan selurih keluarga besar yang telah mendoakan dan mendukungnya.

"Mendapatkan gelar hari ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Elfrida Gentong saat ditemui usai wisudan dan Pengukuhannya sebagai luusan terbaik, Sabtu 4 Oktober 2025.

Baca juga: Lulusan Terbaik Maria Anggita Mogi, SS Bangga Kuliah di Universitas Flores Ende

Untuk menjadi yang terbaik ternyata tidak mudah.

Elfrida Gentong mengaku, banyak tantangan yang harus ia lewati. 

"Tantangan tugas kuliah yang banyak belum lagi ada pekerjaan di luar. Kuliah tidak hanya mencari gelar tapi mencari jati diri seperti apa," ujarnya.

Kata dia, kondisi  ekonomi keluarga juga menjadi tantangan berat, ketika diminta untuk segera melunasi beban tunggakan biaya perkuliahan.

"Titik terendah selama proses perkuliahan yakni di semester empat dan lima, karena slam keluarga saya yang masuk kuliah bisa dihitung dengan jari," kata Elfrida Gentong.

Ia menuturkan hal tersebut karena banyak kesibukan yang membuat dirinya drop. Selama berkuliah, Elfrida Gentong tinggal di kota, yang berada di daerah  Lancang. 

"Sejauh ini saya coba masukan lamaran tapi belum mendapat panggilan pasti. Sementara ini masih menjadi MC apabila dibutuhkan. Tetapi saya tetap mengutamakan untuk bekerja sesuai basic studi yang saya ambil," katanya.

Baca juga: Lulusan Terbaik Akademi Teknik Kupang Langsung Ditawarkan Kerja di Perusahaan BUMN

Ayahanda Elfrida, Inotius Lim (67) mengungkapkan sebagai petani, dirinya merasa bangga.

Menurutnya keputusan Elfrida untuk kuliah menjadi beban bagi mereka. 

"Kami jujur, kami orang susah, usia juga sudah begini. Tapi kami sangat bangga sebagai orang tua, dia (Elfrida) bisa dapat prestasi," tutur Inotius.

Petronela Neli (65) menyampaikan tidak menyangka perjuangan mereka terbayar lunas dengan prestasi gemilang dari Elfrida.

"Pertama dia (Elfrida) mau ke Bali, tapi Bapaknya tidak mau. Terus Elfrida juga sudah empat tahun di luar, karena buat kuliah kami tidak mampu lagi," ujar Petronela, dengan ekspresi haru. (moa)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved