Sosok dan Profil
Sosok Sofia Maria A. Bedho: ASN yang Membaktikan Diri di Unit Kerja Rumah Pintar Naioni
Selain mengajarkan teknik dasar menenun, Sofia dan timnya juga menanamkan nilai disiplin, ketekunan, serta rasa cinta terhadap budaya lokal
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM KUPANG- Di balik deru mesin jahit dan denting alat tenun yang bersahaja di Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef, tampak sosok perempuan sederhana yang tangannya lincah memainkan benang demi benang berwarna merah, hijau, dan hitam.
Ia adalah Sofia Maria A. Bedho, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang kini mengabdikan diri di Unit Kerja Rumah Pintar Naioni.
Perempuan kelahiran Ende, 26 Juni 1970 ini dikenal sebagai sosok yang tenang namun penuh semangat.
Sehari-hari, Sofia bukan hanya mengurus administrasi pendidikan non-formal, tetapi juga menjadi motor penggerak kegiatan pelatihan keterampilan, salah satunya kursus tenun ikat gratis bagi generasi muda.
Program yang tengah digalakkan di Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef itu menjadi bentuk nyata kepedulian Sofia terhadap pelestarian budaya Nusa Tenggara Timur, khususnya tenun ikat yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Baca juga: Sosok Yusinta Nenobahan Syarief, Representasi Rakyat Kecil yang Terjun dalam Kerja Sosial
“Kami ingin anak-anak muda tidak hanya tahu memakai kain tenun, tapi juga mengerti proses dan maknanya. Menenun bukan sekadar pekerjaan, tetapi bagian dari jati diri dan budaya kita,” tegas Sofia.
Menurutnya, kursus ini terbuka untuk peserta berusia 15 hingga 25 tahun, dengan harapan agar warisan tradisi ini tidak terputus di tengah arus modernisasi.
Ia menyebutkan, pendaftaran tidak dipungut biaya dan peserta hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti fotokopi KTP, ijazah terakhir, serta pas foto.
Selain mengajarkan teknik dasar menenun, Sofia dan timnya juga menanamkan nilai disiplin, ketekunan, serta rasa cinta terhadap budaya lokal.
Di matanya, setiap helai benang yang disusun di alat tenun adalah simbol kesabaran dan ketekunan hidup.
Baca juga: Sosok Marthen Ga Radja, Lansia yang Mengisi Waktu di Usia Senja dengan Membaca Buku
“Kalau mereka bisa sabar menenun, mereka juga bisa sabar membangun masa depan,” tuturnya sambil tersenyum.
Bagi Sofia Maria Bedho, Rumah Pintar bukan sekadar tempat belajar, melainkan ruang pembinaan karakter.
Melalui program ini, ia berharap anak-anak muda Kupang bisa melihat bahwa keterampilan tradisional seperti tenun ikat bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga peluang masa depan, terutama dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata.
Kini, di bawah dedikasi dan tangan dingin Sofia, Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef semakin hidup.
Deretan alat tenun kembali berputar, dan semangat belajar generasi muda kembali berdenyut, menandakan bahwa warisan budaya itu belum hilang, karena masih ada sosok seperti Sofia yang dengan tekun menenun benang, menenun harapan.(*)
Profil Singkat:
Nama: Sofia Maria A. Bedho
Tempat/Tanggal Lahir: Ende, 26 Juni 1970
Jabatan: ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang (Unit Kerja Rumah Pintar Naioni)
Alamat: Jalan Delima RT 025/RW 010, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa
Agama: Katolik
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.