Nagekeo Terkini

Pendamping dan Ketua OMK Hingga Koalisi KOPI Ungkap Keterlibatan Vian Ruma Soal Penolakan Geotermal

Kasus kematian Rudolfus Oktavianus Ruma atau yang lebih dikenal Vian Ruma, pria asal Kampung Wio, Desa Ngera, menyisahkan misteri.

POS-KUPANG.COM/HO
PENEMUAN MAYAT - Penemuan mayat seorang pria tak dikenal di sebuah pondok kebun di Sikusama, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Jumat (5/9/2025) pagi. 

Namun, hingga Selasa (9/9/2025) barulah dijawab oleh Iptu Juliardi. 

Dalam keterangannya, Ia menjelaskan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian pada saat penemuan awal sama seperti yang sudah diberitakan TribunFlores.com sebelumnya. 

"Hasilnya ya ditemukan barang-barang yang sudah bpk lansir sebelumnya," tulis Iptu Juliardi dalam pesan WhatsApp nya. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan mengaku beberapa hari belakangan signal di wilayah Kecamatan Nangaroro sedang tidak baik.  

"Maaf beberapa hari ini signal kami tidak jelas, listrik juga begitu, semalam akses jalan juga terhambat akibat dampak curah hujan yang cukup tinggi sejak minggu malam sampai semalam. Sehingga semalam kami pembersihan sebisanya dan menggeser batu-batu yang berserakan dijalan dan pohon-pohon tumbang dari Aegela menuju Nangaroro," terang Juliardi.

Saat ditanya soal apakah ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban saat dilalukan oleh TKP, Ia mengatakan pertanyaan tersebut sangat dalam.

"Ini sangat dalam e, pertanyaannya. Ini mau dijawab salah. Tidak jawab salah, ya, belum mengarah kesitu pak," ujar Iptu Juliardi.

Saat ditanya soal keterlibatan Vian Ruma sebagai salah satu aktivis yang menolak proyek geotermal dan dikaitkan-kaitkan dengan kasus kematiannya, Iptu Juliardi mengatakan pihaknya akan mencoba mendalami isu tersebut.

"Nah itu yang kami coba dalami infonya," jawab dia. 

Ditanya soal hasil visum, Iptu Juliardi mengatakan hal tersebut sudah dilansir pimpinannya.  

"Sebenarnya yang dilansir bapak pimpinan untuk dilakukan autopsi jelas, utk menjawab pertanyaan," 

Padahal, hingga saat ini, Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi belum memberikan pernyataan apapun kepada TribunFlores.com. 

AKBP Rachmat Muchamad Salihi yang baru dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 09.57 WITA mengarahkan TribunFlores.com untuk mengkonfirmasi langsung kepada Kapolsek Nangaroro, Iptu Juliardi Sinambela.

"Baik bang langsung ke Kapolsek, saya masih di TKP longsor," jawab AKBP Rachmat Muchamad Salihi sekitar pukul 11.58 WITA. 

Sementara itu, dr Lita yang memeriksa kondisi korban yang juga dikonfirmasi TribunFlores.com, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 18.02 WITA, baru menjawab pesan WhatsApp pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 10.01 WITA.

"Selamat pagi pak, maaf, saya dokter Lita dari Puskesmas Nangaroro, 2 hari ini sinyal jelek sekali disini, saya mau menyampaikan hasil pemeriksaan sudah saya serahkan ke pihak kepolisian. Bisa langsung ke pihak kepolisian saja," jawab dr Lita. (bet)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved