TTS Terkini
Koleksi Tenun Eksotis Milik Galeri Alekot Laris Manis di Festival Musim Dingin TTS 2025
Pada hari kedua Festival Musim Dingin ini, Lista membeberkan pendapatan Galeri mencapai Rp 10.000.000 lebih
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Galeri Alekot, salah satu gerai tenun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), turut dalam Festival Musim Dingin Kabupaten TTS, dengan sejumlah koleksi Tenun khas Timor, yang laku keras diborong oleh pengunjung pada festival ini.
Hal ini disampaikan oleh salah satu karyawan Galeri Alekot, Lista Bone (32) di arena Festival Musim Dingin TTS tahun 2025 pada Sabtu (6/9/2025).
"Jadi tenun yang ketong bawah, adalah tenun-tenun dari hampir seluruh daerah di TTS, Itu ada dari Ayotupas, Amanuban, Mollo, Nunkolo. Ada juga produk-produk warna alam dari tenun-tenun dampingan, ada tenun Buna, tenun putus, tenun sotis, " jelasnya sambil mempersiapkan stand.
Pada hari kedua Festival Musim Dingin ini, Lista membeberkan pendapatan Galeri mencapai Rp 10.000.000 lebih.
Baca juga: UMKM Sinar Puinlam Kaenka Ambil Bagian Dalam Festival Musim Dingin TTS Tahun 2025
Ia mengaku ketika pameran sebelumnya kurang banyak peminat, sedangkan pada festival ini, banyak orang dari luar TTS.
"Pendapatan lumayan lah, Kemarin juga penjualan lumayan banyak, hampir sekitar 10 juta lah. Paling laris sejauh ini, tenun masih kain-kain tenun Kalau produk jadi di sini kurang-kurangnya, belum terlalu diminat Dari mana punya yang tenun jadinya, " jelasnya.
Produk yang dipasarkan dibandrol dengan mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 2.000.000 tergantung jenis dan kualitas kain. Lisna mengaku festival kali ini jauh lebih baik dari festival sebelumnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini semakin sering dilaksanakan, serta semakin banyak kolaborasi dari berbagai pihak untuk pendampingan Tenun.
Baca juga: Festival Musim Dingin Tahun 2025 di Kabupaten TTS Resmi Dibuka
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini ada terus, dan kita juga bisa berpartisipasi, agar semakin banyak pembelian. Namun yang paling diharapkan yaitu ada kolaborasi, baik dari pemerintah ataupun dari lembaga-lembaga lain, terkait pendampingan para penenun, " jelasnya.
Galeri Alekot sebagai koleksi Tenun di Kota SoE, TTS, yang tak hanya menjual tenun yang memikat mata pecinta kain tradisional ini, tetapi juga gencar melakukan pemberdayaan pada penenun mitranya.
"Jadi berharap bisa dapat tim untuk sama-sama buat pendampingan untuk penenun-penenun ke depan agar lebih baik. Diharapkan bisa ada pelatihan-pelatihan yang sasarannya langsung ke penenun Jadi bisa untuk pendampingan warna alam Atau pendampingan teknik penenun yang lebih bagus, " jelasnya.
Secara visi, Galeri Alekot sendiri hadir dari kecintaan terhadap Tenun, kemudian menjembatani para penenun yang mayoritas ibu-ibu untuk berpenghasilan dan tidak perlu meninggalkan desanya untuk bekerja. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.