NTT Terkini

PERPANI NTT Targetkan Pembangunan Organisasi dan SDM Panahan

Suharyadi menjelaskan masa bakti pengurus PERPANI NTT sebelumnya telah berakhir, dan berdasarkan AD/ART PERPANI 2024 tidak ada ruang

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Perpani Provinsi NTT, Suharyadi, saat pembukaan Kodaeral Archery Championship 2025 yang berlangsung di Archery Field Kodaeral VII, Bolok, Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM,KUPANG – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PERPANI NTT, Suharyadi, menyampaikan sejumlah pesan penting terkait pembangunan organisasi PERPANI NTT, peningkatan kualitas atlet, serta kesiapan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2028. 

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Kodaeral Archery Championship 2025 yang berlangsung di Archery Field Kodaeral VII, Bolok, Kupang.

Dalam sambutannya, Suharyadi menegaskan kehadirannya mewakili Ketua Umum Pengurus Besar PERPANI, M. Arsyad Rashid, sekaligus mewakili Wakil Ketua Umum PB PERPANI, Letjen TNI Muhammad Hasan, yang bertugas sebagai Dankodiklat TNI AD. 

Ia juga menyampaikan dirinya telah ditunjuk oleh PB PERPANI sebagai Plt Ketua Umum PERPANI Provinsi NTT.

Suharyadi menjelaskan masa bakti pengurus PERPANI NTT sebelumnya telah berakhir, dan berdasarkan AD/ART PERPANI 2024 tidak ada ruang untuk perpanjangan otomatis. Karena itu, penataan organisasi menjadi kewajiban.

“Kita harus sepakat, prestasi hanya bisa tercipta jika tata kelola organisasi baik. Ini catatan penting bagi kita semua,” tegasnya.

Ia menambahkan hingga saat ini NTT belum memiliki Pengurus Kabupaten/Kota, padahal AD/ART mewajibkan minimal lima daerah memiliki pengurus aktif. Kekosongan struktur ini menjadi pekerjaan besar bagi PERPANI NTT.

Baca juga: Kodaeral Archery Championship 2025 Resmi Dibuka, Jadi Ajang Penjaringan Atlet PON 2028

“Saya baru tahu bahwa NTT belum memiliki Pengkab dan Pengkot. Ini PR besar. Pembentukan organisasi harus dimulai dari klub, lalu naik ke kabupaten/kota, baru provinsi. Ini wajib secara aturan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Suharyadi memberi apresiasi besar kepada Kodaeral VII yang menyelenggarakan kejuaraan panahan dengan panorama laut yang menjadi daya tarik tersendiri.

“Ini ide brilian. Memanah dengan latar laut seperti ini luar biasa. Tantangannya memang angin, tapi justru itu bagian dari karakter panahan. Ini event perdana yang sangat indah,” katanya.

Ia juga menyoroti jumlah peserta yang mencapai 124 orang, yang menurutnya merupakan capaian luar biasa untuk event perdana di NTT.

Suharyadi kemudian menekankan bahwa NTT sebagai tuan rumah bersama PON XXI/2028 bersama NTB tidak boleh hanya menjadi penonton.

“Akan miris kalau tuan rumah hanya menonton. Tapi NTT punya keistimewaan: bisa mengirim atlet ke PON tanpa melalui babak kualifikasi. Ini kesempatan besar,” jelasnya.

Ia meminta PERPANI NTT membentuk tim inti untuk PON 2028 mulai sekarang, sembari memperkuat pembinaan atlet dan pelatih.

Untuk mendukung itu, PB PERPANI berkomitmen meningkatkan SDM panahan NTT, mencakup pelatih, wasit, hingga manajemen keolahragaan.

“Kami akan support peningkatan SDM di NTT, baik SDM kepelatihan maupun perwasitan. Tanpa SDM yang mumpuni, kualitas atlet tidak bisa berkembang,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan di pulau Jawa, kompetisi panahan berlangsung sangat sering sehingga iklim kompetitif tumbuh kuat. Hal ini diharapkan dapat dicontoh NTT.

Suharyadi memberikan apresiasi khusus pada jajaran TNI, terutama Kodaeral VII dan Lanudal Kupang, yang telah terlibat aktif dalam penyelenggaraan dan pembinaan panahan.

“Keterlibatan TNI ini sangat positif. Kolaborasi dengan Danlanudal dan Kodaeral VII luar biasa. Bahkan sebelum kepengurusan NTT terbentuk, mereka sudah bergerak membuat event ini,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Suharyadi berharap Kodaeral Archery Championship dapat menjadi event berkelanjutan dan bahkan berkembang menjadi kejuaraan yang lebih besar di masa mendatang.

“Mudah-mudahan event ini tidak berhenti di sini. Buat event-event yang lebih besar lagi, undang provinsi lain. Dengan view seperti ini, orang-orang pasti menyesal kalau tidak ikut,” pungkasnya. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved