NTT Terkini

Peserta JKN Kelas 3 di Ende Rasakan Pelayanan Setara dan Bebas Biaya Tambahan

Dokter mendiagnosis masalah Kristo bukan terletak pada lubang, melainkan pada akar giginya yang ternyata membengkak dan juga memerah.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
PESERTA JKN - Kristoforus Banda (27), warga Kabupaten Ende, yang mengaku lega dan tenang setelah mendapatkan penanganan cepat dan berkualitas untuk masalah kesehatan giginya, tanpa dipungut biaya tambahan sepeser pun. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo 

POS-KUPANG.COM, ENDE – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan kembali membuktikan manfaat nyatanya. 

Kali ini, pengalaman positif datang dari Kristoforus Banda (27), seorang warga Kabupaten Ende, yang mengaku lega dan tenang setelah mendapatkan penanganan cepat dan berkualitas untuk masalah kesehatan giginya, tanpa dipungut biaya tambahan sepeser pun.

Kristo, sapaan akrabnya, mengisahkan pengalamannya berawal dari sakit gigi yang sempat ia abaikan. 

"Waktu itu saya pikir sakit gigi tersebut bukanlah hal yang terlalu serius, akhirnya saya abaikan. Tiga hari kemudian, sakit gigi ini terus saya rasakan bahkan sakitnya menjalar sampai ke kepala,” ungkap Kristo.

Khawatir dengan kondisi tersebut, Kristo segera mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 

Sayangnya, pemeriksaan awal di FKTP tidak menemukan lubang pada gigi dan ia hanya diberikan obat. 

Karena kondisinya tak kunjung membaik, Kristo pun dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Ende.

Di rumah sakit dengan sarana yang lebih memadai, permasalahan pada giginya akhirnya terungkap. 

Dokter mendiagnosis masalah Kristo bukan terletak pada lubang, melainkan pada akar giginya yang ternyata membengkak dan juga memerah.

Baca juga: JKN Jadi Penyelamat Penglihatan Juliana, Tak Khawatir Biaya Operasi Mata di Ende

Meskipun terdaftar sebagai peserta JKN kelas 3, Kristo menegaskan ia tidak mendapatkan perlakuan berbeda. 

Ia merasa pelayanan yang diberikan kepadanya setara, baik itu dengan peserta JKN kelas lain maupun pasien umum.

"Puji Tuhan meskipun saya peserta JKN kelas tiga, tetapi saya mendapatkan layanan yang baik dan tidak dibeda-bedakan. Pada saat itu juga langsung ditangani oleh dokter di Rumah Sakit, juga pemeriksaannya benar-benar teliti," ungkap Kristo.

Selama menggunakan JKN untuk berobat, Kristo mengaku tidak pernah diminta biaya lagi oleh fasilitas kesehatan. 

Ia merasa lega karena kekhawatirannya terhadap stigma masyarakat yang mengatakan jika berobat menggunakan JKN maka akan ada biaya-biaya tambahan ternyata tidak benar. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved