NTT Terkini
Komisi IV DPRD NTT Usul ASDP Bangun Ruang Khusus untuk Jenazah
Politisi PKB itu mengaku, Komisi IV DPRD NTT telah berkomunikasi dengan PT ASDP Cabang Kupang di Bolok.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin mengusulkan agar PT ASDP membangun ruang khusus untuk pemulasaraan jenazah.
Ana mengaku kerap melihat jenazah yang akan diangkut lewat pelayaran kapal Ferry berada di parkiran atau tanpa ruang yang cukup. Ia menyebut, kondisi ini memang memprihatinkan.
"Sekalipun jenazah tapi kita punya budaya, menghormati juga suasana demikian. Kalau ada ruang, keluarga yang mau doa, kan bisa lebih khusyuk begitu," kata Ana Kolin, Rabu (15/10/2025).
Politisi PKB itu mengaku, Komisi IV DPRD NTT telah berkomunikasi dengan PT ASDP Cabang Kupang di Bolok.
ASDP menyambut baik tentang usulan itu.
ASDP, kata Ana, menyatakan segera berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Pelabuhan (KOSP) untuk menyiapkan ruang khusus bagi jenazah di kapal maupun di area pelabuhan.
Baca juga: DPRD NTT Sebut Pemangkasan TKD Picu Ketegangan Daerah dan Pempus
“Pihak ASDP sangat senang dengan usulan ini dan siap mengupayakannya. Kami tentu memberi apresiasi atas respons cepat dan niat baik mereka,” katanya.
Selain membahas fasilitas ruang jenazah, Komisi IV juga menyoroti layanan lintasan ferry yang selama ini belum optimal di sejumlah rute strategis, seperti Kupang–Ende dan Kupang–Lewoleba (Lembata).
Ana berujar, beberapa rute tersebut berhenti beroperasi karena kapal yang sebelumnya melayani lintasan itu dikelola oleh perusahaan lain yang kini mengalami kendala teknis.
Oleh karena itu, Komisi IV mendorong agar ASDP dapat mengambil alih dan mengelola kembali lintasan tersebut, mengingat pentingnya konektivitas antar pulau bagi masyarakat NTT.
“Kapal ferry merupakan urat nadi transportasi laut masyarakat NTT. Jika lintasan-lintasan ini tidak beroperasi, dampaknya besar bagi mobilitas warga, terutama pada momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Komisi IV juga menyoroti keberadaan kapal Ferry Jatra, yang dulunya beroperasi di NTT namun kini direncanakan dipindahkan ke Sumatera Utara.
Padahal, kapal tersebut dinilai ideal untuk melayani rute-rute di NTT karena kapasitasnya besar dan cocok dengan kondisi laut pada musim angin barat.
“Kami minta Pemprov NTT melalui Dinas Perhubungan segera bersurat ke Kementerian Perhubungan agar Ferry Jatra tetap dialokasikan untuk NTT. Kapal itu sangat dibutuhkan di sini,” kata Ana.
Komisi IV DPRD NTT juga berencana melakukan koordinasi lintas komisi, termasuk dengan Komisi III, untuk membahas langkah advokasi bersama terhadap pemerintah provinsi dan pihak terkait di tingkat pusat.
“Kami tidak mencari siapa yang salah atau benar. Yang penting, solusi harus dicarikan. Kami akan duduk bersama antar komisi untuk memastikan rekomendasi ini bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Melalui hasil kunjungan kerja dan dialog dengan ASDP, dia menilai perusahaan tersebut telah menunjukkan kinerja yang positif, termasuk dalam penerapan sistem tiket daring (online) dan peningkatan ketepatan waktu keberangkatan.
“Kita harus apresiasi bahwa layanan ASDP kini jauh lebih tertib dan disiplin. Semoga ke depan pelayanan terus meningkat, terutama dengan adanya fasilitas baru yang lebih manusiawi seperti ruang jenazah,” katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Sekretaris-Komisi-IV-DPRD-NTT-Ana-Waha-Kolin-saat-memberikan-keterangan-tentang-pembangunan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.